Kantor Imigrasi Buka Layanan Paspor di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru

18 Februari 2019
Wali Kota Pekanbaru Firdaus bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Riau menandatangani kerja sama pembukaan layanan keimigrasian di Mal Pelayanan Publik Pekambaru, Senin (18/2/2019). Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Riau menandatangani kerja sama pembukaan layanan keimigrasian di Mal Pelayanan Publik Pekambaru, Senin (18/2/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kantor Imigrasi Pekanbaru membuka layanan paspor di Mal Pelayanan Publik (MPP). Dengan demikian, layanan paspor bisa dialihkan sebagain dari kantor imigrasi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau M Diah usai penandatanganan kerja sama denga pihak Pemko Pekanbaru di MPP, Senin (18/2/2019), menyampaikan apresiasi kepada wali kota Pekanbaru yang menginisiasi adanya MPP. Dengan adanya MPP ini, maka pelayanan di bidang keimigrasian dapat ditingkatkan.

"Imigrasi merupakan salah satu unsur yang diperlukan di MPP. Pesyaratan untuk mendapatkan paspor adalah kartu keluarga, akta kelahiran, dan kartu tanda penduduk (KTP). Kalau masyarakat tidak ada syarat itu, tinggal diurus di MPP," ungkap Diah.

Jadi, masyarakat terbantu dari segi efisiensi waktu, tenaga, dan biaya. Di samping itu, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pelayanan juga diperhatikan.

Kesempatan yang sama, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengungkapkan, kerja sama baru saja dijalin dengan pihak Kantor Imigrasi Pekanbaru. Setelah ini, kantor imigrasi akan membuka pelayanan pembuatan paspor.

"Setelah seluruh perlatan terhubung dengan Kantor Imigrasi pusat, maka pelayanan dapat dilakukan," ujarnya.

Saat ini, Kantor Imigrasi Pekanbaru sanggup melayani sekitar 200 orang setiap baru. Dengan dibukanya meja layanan di MPP, maka masyarakat yang dilayani bisa ditambah100 orang lagi.

"Kami juga merencanakan memberikan ruang kepada pihak Imigrasi di Gedung C yang akan direnovasi tahun ini. Sehingga, pelayanan keimigrasian dan Samsat bisa lebih leluasa," harap Firdaus.