Peresmian Jembatan Siak IV Pekanbaru 'Tercoreng' Karena Foto di Goodie Bag Ini, Pemilik Curhat di FB

RIAU1.COM -Peresmian Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Siak IV) di Kota Pekanbaru - Riau kemarin disambut sukacita oleh pemerintah dan masyarakat, meski setelah diresmikan, jembatan tersebut belum bisa dilalui karena masih dalam tahap pengerjaan.

Sayangnya, huforia peresmian jembatan yang pembangunannya selesai setelah memakan waktu 10 tahun itu sedikit tercoreng lantaran sebuah foto, di mana foto tersebut milik orang lain yang diduga dipakai tanpa izin si pemiliknya.

Ini bermula dari sebuah goodie bag dan ID panitia, di mana terpajang foto kemegahan Jembatan Siak IV yang gambarnya diambil dari udara menggunakan drone. Foto tersebut diklaim oleh pemiliknya bernama Ismail NH.

Ismail mengaku kaget, foto miliknya dipakai pada goodie bag yang dibagi-bagikan pada undangan yang hadir saat peresmian, kemarin. Termasuk pula pada ID panitia. Dipastikan Ismail, foto itu dipakai tanpa sepengetahuan dan seizinnya.

"Sebelumnya tidak ada satu pun mereka (Panitia) atau mengatasnamakan Pemprov minta izin ke saya. Di Instagram juga tidak ada DM, dan itu tujuannya untuk komersil, jelas melanggar hak cipta kita," sesal Ismail berbincang dengan Riau1.com, Jumat 15 Februari 2019 siang.

Ismail yang juga anggota komunitas Pilot Drone Riau tersebut memastikan, foto jembatan via udara pada goodie bag itu adalah hasil jepretannya. "Itu foto saya, pasti itu. Saya sudah siapkan barang buktinya," yakinnya.

"Dari instagram saya mereka ambil dan potong (Cropping, red). Watermark yang ada nama saya pada foto itu dihapus atau dicropping. Sebelum foto itu dipakai, tidak ada mereka koordinasi ke saya atau ke komunitas," sambung Ismail.

Wajar saja Ismail kecewa, dan ia pun memosting kegundahannya itu ke akun Facebook miliknya, Kamis 14 Februari 2019 kemarin atau tepat dihari peresmian Jembatan Siak IV digelar, lengkap dengan foto sampul goodie bag yang diklaim ada terpampang foto miliknya.

"Sangat disayangkan, hasil karya saya dicomot tanpa ijin dan dipakai untuk tujuan komersil dalam bentuk sampul goodiebag dan id panitia. Jelas bentuk pelanggaran hak cipta," tulis Ismail dalam postingan Facebook.

Sampai hari ini (Jumat, red), Ismail mengaku belum ada pihak-pihak terkait berkoordinasi dengannya atau komunitas terkait foto pada goodie bag tersebut. Ia bahkan sudah mendatangi kantor Dinas PUPR Riau untuk mendapat penjelasan tentang itu.

"Kita mencoba persuasif, hari ini ke kantor mereka, Kantor PU Provinsi di Jalan SM Amin (Arengka II), tapi katanya panitia tidak ada di tempat. Saya tanya katanya ketua panitia tidak ada, dicari di ruangan dibilang belum masuk," pungkas Ismail.