RS Awal Bros Batasi Jumlah Penjenguk Murid SDN 121 Pekanbaru yang Tertimpa Pagar Tembok

8 Februari 2019
Eva, ibunda bocah kelas III SDN 121 Pekanbaru, menjelaskan kondisi terkini anaknya di Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, Jumat (8/2/2019) sore. Foto: Surya/Riau1.

Eva, ibunda bocah kelas III SDN 121 Pekanbaru, menjelaskan kondisi terkini anaknya di Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, Jumat (8/2/2019) sore. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -M Salman Faisal, murid kelas III SDN 121 Pekanbaru, sudah siuman di ruang unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani. Akibat gegar otak medium yang dideritanya, Faisal risih mendengar suara para penjenguk.

Pihak RS Awal Bros Ahmad Yani membatasi jumlah pengunjung ke ruangan rawat inap Faisal di ICU. Jumlah penjenguk hanya dibatas dua orang saja.

"Itu permintaan dokter yang menangani pasien. Sebab, pasien risih mendengar suara penjenguk," ucap salah seorang petugas keamanan di lantai dua kepasa para penjenguk, Jumat (8/2/2019).

Kesempatan berbeda, Eva, orang tua Faisal, mengatakan, anaknya sudah siuman sejak ditimpa tembok sekolah pada 7 Februari, sekitar pukul 09.30. Namun, Faisal belum lancar berkomunikasi.

"Saya belum tahu keterangan dari dokter secara keseluruhan. Saya hanya tahu anak saya mengalami gegar otak medium karena beberapa bagian kepala patah," ungkap Eva.

Diceritakan Eva, ia sedang berada di rumah saat kejadian yang menimpa anaknya itu. Eva dihubungi Wali Murid SDN 121 bernama Rolas.

"Saya diberitahu oleh Buk Rolas. Kejadiannya saat jam keluar main, sekitar jam sembilan lewat," ucapnya.

Atas kejadian ini, Eva meminta kejadian serupa tak terulang lagi.