Wujudkan Rencana Rute Pekansikawan, Wali Kota Pekanbaru Minta Pemprov Riau Sediakan Bus TMP

Wujudkan Rencana Rute Pekansikawan, Wali Kota Pekanbaru Minta Pemprov Riau Sediakan Bus TMP

4 Februari 2019
Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat menyaksikan penandatanganan penyerahan operasional bus TMP dari Dishub ke perusahaan daerah, beberapa hari lalu. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat menyaksikan penandatanganan penyerahan operasional bus TMP dari Dishub ke perusahaan daerah, beberapa hari lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru sudah lama merencanakan akan membuka rute bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan). Untuk memujudkan rencana ini, Pemprov Riau diminta menyediakan bus TMP.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus dalam rapat penyerahan pengelolaan bus TMP dari Dishub ke PT Trans Pekanbaru Madani, beberapa hari lalu, mengatakan, pelayanan bus TMP diharapkan dapat ditingkatkan. Karena, Pekanbaru tidak mau ketinggalan dengan kota-kota lain. 

"Artinya, Pemko Pekanbaru bersama Pemprov Riau ingin membangun transportasi massal yang lebih baik. Untuk moda bus pada 2019 atau 2020, Pemprov Riau sudah harus menyediakan bus Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan)," ujarnya.

Lima tahun berikutnya, jaringan Mass Rapid Transit (MRT) harus berani dibangun. Apalagi, bandara baru akan dibangun (di Kabupaten Siak). Sehingga, tansportasi orang dan barang bisa lancar. 

"Kita mendapat bantuan bus yang sudah mencapai 105 unit dari Kementerian Perhubungan sampai saat ini. Penambahan bantuan ini berkat keberanian kepala daerah mengambil kebijakan penambahan armada angkutan umum," ucap Firdaus.

Namun, persepsi kepala daerah, angkutan umum itu sebagai penambah pendapatan asli daerah, tak disubsidi. Hal itu keliru.

Padahal, angkutan umum itu harus disubsidi dulu. Angkutan umum jangan disuruh mencari uang dahulu.

"Sebab, angkutan umum merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat," sebut Firdaus.

Demi mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, maka 105 bus TMP tidak lagi diurus oleh birokrasi, dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan.

"Kami serahkan ke profesional," ucap Firdaus.