Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto (tiga dari kanan)
RIAU1.COM - Masyarakat suku tionghoa di Riau, khususnya Kota Pekanbaru banyak yang maju dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Namun, PSMTI Riau memastikan perayaan Imlek Bersama tidak mengandung unsur politik praktis.
Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto mengakui, banyak masyarakat suku tionghoa maju sebagai caleg. Tapi, dirinya tidak ingin perayaan Imlek Bersama 2019 dikait-kaitkan dengan unsur-unsur politik.
"Hanya saja, kita sudah melakukan MoU dengan KPU untuk menyosialisasikan agar masyarakat ikut serta menggunakan hak suaranya pada pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang," ucapnya.
Dengan tegas Peng mengatakan, pihak Panitia Imlek Bersama 2019 tidak akan mengakomodir para caleg dari suku tionghoa untuk melakukan kampanye dalam perayaan imlek bersama.
"Kita juga tidak mengizinkan adanya atribut caleg pada saat bazar imlek di Kampung Tionghoa Melayu (KTM), Jalan Karet, Pekanbaru," kata Peng kepada Riau1.com, Rabu (23/1/2019).
"Imlek Bersama 2019 dalam rangka perayaan tahun baru Imlek 2570 murni sebagai acara kebudayaan masyarakat tionghoa. Kita tidak ingin ada politik praktis," tegasnya.
Seperti yang diketahui, masyarakat suku tionghoa dari berbagai paguyuban di Riau mulai melakukan persiapan pelaksanaan Imlek Bersama 2019 dalam rangka perayaan tahun baru imlek 2570 yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2019 mendatang.
Masih sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun shio Babi Tanah ini, masyarakat suku tionghoa di Kota Pekanbaru, Riau menggelar berbagai serangkaian kegiatan, termasuk bazar imlek yang diikuti oleh puluhan UMKM.