Sekretariat OPSI Pekanbaru
RIAU1.COM - Kota Pekanbaru belakangan dihebohkan dengan adanya Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) yang diduga menjadi tempat berkumpulnya kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau lebih dikenal LGBT. Hal ini tentu meresahkan, mengingat hingga Maret 2018, jumlah penderita HIV/Aids di Riau terus meningkat.
Adapun peningkatan jumlah penderita penyakit HIV/Aids di Riau ini, selain dari kelompok heteroseksual, peningkatan kasus HIV/AIDS ini sendiri didominasi oleh kelompok homoseksual atau pria penyuka sesama jenis.
Seperti yang diberitakan Riau1.com sebelumnya, merujuk data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, Helmi Yardi mengatakan, temuan kasus HIV ini banyak terjadi pada rentang usia produktif.
"Rentang usia tertinggi terjadi pada usia produktif, yaitu pada usia 15 sampai 49 tahun" ujar Helmi.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS, temuan kasus HIV Positif pada prilaku Homoseksual pada tahun 2015 sebanyak 101 orang, pada tahun 2016 sebanyak 106 orang, 2017 sebanyak 50 orang dan hingga maret 2018 sebanyak 17 orang.
Sedangkan, untuk temuan Kasus AIDS, pada tahun 2015 sebanyak 50 orang, 2016 sebanyak 67 orang, 2017 sebanyak 97 orang, dan hingga maret 2018 sebanyak 7 orang.
"Jika di persentasekan kasus HIV pada Homoseksual dari 2015 hingga maret 2018 yaitu 22,6% dari total temuan kasus berasal dari kasus prilaku Homoseksual, dan AIDS sebesar 24,3 %" tambahnya.