Ini Hasil Pemeriksan Terkait Ditemukannya Kondom di Sekretariat OPSI yang Dicurigai Tempat LGBT di Pekanbaru

16 Januari 2019
Sekretariat OPSI Riau di Jalan Uka Pekanbaru sepi usai didatangi pasca heboh tudingan isu LGBT

Sekretariat OPSI Riau di Jalan Uka Pekanbaru sepi usai didatangi pasca heboh tudingan isu LGBT

RIAU1.COM -Jajaran Polsek Tampan, Kota Pekanbaru - Riau sudah melakukan klarifikasi dan Pulbaket (Pengumpulan bahan dan keterangan, red) dari pihak OPSI (Organisasi Perubahan Sosial Indonesia) Riau, yang bersekretariat di Jalan Uka Pekanbaru.

Sementara ini, kepolisian belum menemukan adanya indikasi aktivitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) pada sekretariat OPSI Riau tersebut, sebagaimana kecurigaan awalnya. Ini diungkapkan Kapolsek Tampan Kompol Kariamsyah Ritonga.

"Kita sudah lakukan klarifikasi dan Pulbaket, dari dua orang itu (Pihak OPSI Riau). Aktivitas mereka (OPSI), sementara tidak ada indikasi ke sana (LGBT)," kata Kapolsek Tampan berbincang dengan Riau1.com pada Rabu 16 Januari 2019 siang.

Dua orang pihak OPSI yang diklarifikasi ini, adalah Ruli selaku pemilik/penghuni rumah dan seorang rekannya yang kemarin sedang berada di sekretariat. Selain itu, polisi juga meminta keterangan RT dan RW setempat.

Disinggung terkait ditemukannya alat kontrasepsi (Kondom) saat penggeledahan di sektretariat OPSI Riau di Jalan Uka, Kompol Kariamsyah menjelaskan jika barang tersebut digunakan untuk sosialisasi oleh pihak organisasi.

'Soal ditemukannya alat kontrasepsi, kata mereka (Pihak OPSI Riau) untuk penyuluhan. Dan saat itu juga tidak tertangkap tangan, itu sementara.
RT dan RW juga kita koordinasikan soal kegiatan di OPSI, dan perizinannya juga," lanjutnya.

Pasca dibawa ke Polsek Tampan kemarin siang, Ruli dan rekannya pun sudah dipulangkan. Adapun alasan mereka dibawa ketika itu, guna menghindari potensi aksi massa. "Kita khawatir saat itu, takut diamuk massa maka kita bawa dulu," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, sekretariat OPSI Riau di Jalan Uka RT2/RW3 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan ini didatangi warga hingga FPI Pekanbaru Selasa siang kemarin, menyusul kecurigaan terkait dugaan adanya aktivitas LGBT.