115 Anak dari Keluarga Miskin Alami Stunting di Pekanbaru

9 Maret 2023
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Istimewa.

Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Sebanyak 115 anak dari keluarga miskin mengalami stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) pada tahun ini. Angka ini sudah jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. 

"Saya mengikuti roadshow Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy tentang stunting. Roadshow ini digelar daring," kata Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (9/3/2023).

Roadshow ini tentang pengentasan stunting di tiap kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Untuk Pekanbaru, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, stunting berada di angka 16,8 persen dengan jumlah anak stunting sebanyak 318 orang.

"Dari 318 orang itu, kami ada melakukan pendampingan terhadap 227 keluarga. Dari 227 itu, ada 59 anak stunting yang telah diberikan pendampingan. Pendampingan ini dilakukan oleh BKKBN, PTPN V, PKK, dan beberapa perusahaan swasta," terang Indra.

Di akhir Februari 2023, Pemko Pekanbaru melakukan verifikasi terhadap jumlah anak stunting. Ternyata, kasus stunting sudah turun menjadi 260 anak. 

"Dari 260 anak ini, kami verifikasi lagi melalui petugas di lapangan. Ternyata, mereka benar-benar mengalami stunting. Sedangkan anak stunting dari keluarganya kurang mampu hanya 115 orang," sebut Indra.