Si kembar atlet sepatu roda, Aslamia dan Islamia
RIAU1.COM - Aslamia dan Islamia, si kembar atlet sepatu roda asal kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau ini telah mengikuti kejuaraan sejak usia enam tahun.
Saat ini, olahraga sepatu roda banyak digemari anak-anak atau remaja. Mereka biasanya bermain sepatu roda sebagai hobi dan untuk mengisi waktu luang.
Namun, dari sekedar mengisi waktu luang, ternyata si kembar Aslamia dan Islamia biasa dipanggil Asla dan Isla bisa meraih prestasi hingga tingkat Nasional.
Putri pertama pasangan Ari Gunawan Sitepu (37) dan Afrimayenti (40) itu menggeluti olahraga sepatu roda dan berlatih di klub Sepatu Roda Bina Muda Pekanbaru dan telah berhasil mendulang prestasi dari berbagai macam perlombaan.
Meski baru duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD), namun teknik dan kemampuan sikembar dalam bersepatu roda tidak bisa dipandang sebelah mata.
On Ari, sapaan akrab ayah dari si kembar mengaku, anaknya mulai menggeluti sepatu roda dan mengikuti kejuaraan saat usia 6 tahun.
"Awalnya si kembar sering melihat atlet sepatu roda cilik melalui youtube, dari sana timbul kemauan si kembar untuk berlatih sepatu roda. Karena kami liat si kembar suka dan gigih, dengan rekomendasi teman, maka kami masukan di Klub Bina Muda Pekanbaru,"ujar Om Ari.
Selama di klub tersebut, kegigihan si kembar dalam berlatih, sebut dia, cukup tinggi, sehingga kemampuan bermain sepatu rodanya mulai berkembang. Lalu setelah beberapa bulan berlatih di Klub Bina Muda Pekanbaru, si kembar pun mengikuti berbagai lomba sepatu roda di dalam maupun luar kota.
"Awal medali si kembar torehkan pada Januari 2022 pada ajang Kejuaraan Sepatu Roda di sirkuit sepatu roda candika Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Si kembar Asla langsung Kelas KUA Standar 500 meter mendapatkan Juara ke-3 meraih medali perunggu dan si kembar Islamia berhasil mendapatkan juara ke-2 mendapatkan medali perak di kelas standar KUA 1000 meter," kata Om Ari.
Medali berikutnya, lanjut dia, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepatu Roda di Kota Pariaman, Sumatera barat yang diikuti antar Klub se-Indonesia pada maret 2022, si kembar Asla dan Isla berhasil bersama naik podium di klas Standar KUA 300 Meter.
"Si kembar Asla meraih medali emas dan Sikembar Isla meraih medali perunggu, tak sampai situ, di nomor berikutnya KUA 500 meter si kembar Asla meraih Perak dan si kembar Isla meraih perunggu di kelas 1000 meter,"terang Om Ari.
Mengingat prestasi si kembar meroket cepat, dijelaskannya, si kembar Asla Isla naik kelas dari standar ke speed, ternyata pada kejuaraan Grand Prix Sepatu Roda di Kota Pekanbaru, si kembar Asla berhasil torehkan meraih medali ierunggu dengan menduduki Juara ke-3 pada Kelas Speed 500 meter Sprint.
"Baru 4 hari naik kelas speed, ikut kejuaraan langsung medali, syukur tak terhingga kepada Allah SWT," ungkap Om Ari.
Lalu dia menyebutkan, pada Kejurnas Sepatu Roda Medan Juli 2022, si kembar menorehkan prestasi gemilang, si kembar Asla berhasil meraih medali emas dengan menduduki Juara ke-1 di Kelas KU A ITT 200 meter Sprint, juga perunggu di kelas 500 meter dan si kembar Isla medali perunggu di kelas 1000 meter Sprint.
"Pada Oktober 2022, si kembar Asla kembali menyabet 2 medali perunggu di kelas Speed A ITT 200 meter dan Sprint 500 Meter di Kejurnas Sepatu Roda Pariaman, Sumbar," ujar dia.
Dan pada kompetisi tutup tahun 2022 ini, papar dia, si kembar kembali bersama naik podium, medali perak disabet si kembar Asla, dan medali perunggu diraih si kembar Isla di Kelas Speed A 500 meter Putri pada Kejuaraan Sepatu roda Wali kota Pekanbaru CUP II di jalanan depan kantor walikota Pekanbaru, 27 November 2022.
"Jadi di total ada 14 medali yang berhasil diraih si kembar," kata dia.
Prestasi yang diraih si kembar bukan tanpa hambatan. Salah satu hambatannya yakni tidak adanya support dari pemerintah daerah.
Peranan pemerintah sampai saat ini belum maksimal terutama dalam hal pembinaan.
Om Ari pun berharap mudah-mudahan ke depan melalui kepengurusan KONI, pemerintah akan hadir dan memberikan perhatian khusus untuk cabor sepatu roda.
"Semoga ke depan para pemangku kebijakan bisa memberikan ruang yang berimbang untuk generasi muda Riau yang memilih jalur olahraga sebagai jalan untuk berprestasi mengembangkan potensi diri di masa depan, apalagu yang mengharumkan nama daerah di pentas Nasional," ujar Om Ari berharap(***)