Porda SOIna Dimulai, Wagubri: Memberikan Kesempatan Mereka Tampil Itulah yang Menjadi Penting
Saat pembukan Porda
RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau Edy Natarmembuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-6 Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Riau tahun 2021, Jumat (9/10/2021).
Porda ke-6 SOIna Provinsi Riau tahun 2021, berlangsung sejak tanggal 7-10 Oktober. Merupakan event kompetisi olahraga bagi disabilitas intelektual tingkat daerah atau provinsi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Kegiatan ini, untuk mengevaluasi program pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun di seluruh kabupaten/kota di Riau.
Selain itu, juga bertujuan untuk menyeleksi atlet SOIna dalam rangka persiapan mengikuti Pekan Special Olympics Nasional (PeSONas) ke-IX, Special Olympics Indonesia tahun 2022 di Semarang, Jawa Tengah.
Kemudian, pada event Special Olympics World Summer Games (SOWSG) ke-16 tahun 2023 di Berlin, Jerman. Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-6 Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Riau tahun 2021.
Adapun cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan dalam Porda ke-6 SOIna Riau tahun 2021 diantaranya Atletik, Renang, Tenis Meja.
Berikutnya Bulu Tangkis, Bocce, Senam, Bola Basket, Bola Volly, Bola Tangan, Sepak Bola, Futsal dan Floorball.
"Bismillahirrahmanirrahim, Pekan Olahraga Daerah ke-6 SOIna Riau tahun 2021 saya buka dengan resmi," kata Edy Nasution saat membuka acara.
Dalam kesempatan itu, Wagubri juga mengucapkan selamat bertanding dan berlomba kepada para atlet SOIna yang mewakili daerahnya.
Ia berharap semoga duta-duta SOIna dari kabupaten/kota se Riau dapat membawa harum nama daerah masing-masing.
Dengan tagline "biarkan kami menang, tetapi jika kami tidak menang, berilah kami keberanian untuk mencobanya" adalah tujuan utama dalam organisasi SOIna Provinsi Riau.
"Bukan kemenang utama yang menjadi prinsip bagi mereka, tetapi memberikan kesempatan mereka untuk tampil itulah yang menjadi penting," ujarnya.
Menurut Wagubri, meski para atlet SOIna mempunyai kekurangan, tetapi mereka telah ditempa untuk berprestasi di berbagai bidang dalam wadah SOIna.
Dalam program SOIna inilah, imbuh Wagubri, pembinaan dan pengembangan olahraga bagi anak penyandang disabilitas intelektual giat menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi sepanjang tahun.
"Ini bertujuan agar penyandang disabilitas intelektual tersebut memiliki kesempatan yang berkesinambungan. Untuk membentuk tubuh yang sehat, memiliki keberanian untuk menunjukkan kemampuan serta merasakan kebahagiaan. Melalui persahabatan yang dijalin sesama keluarga. Oleh karena itu, kita perlu mendukung penuh para atlet penyandang disabilitas intelektual," pungkas Wagubri.*