Mengenal Lebih Dekat Leani Ratri Oktila Peraih Medali Emas Paralimpiade Tokyo dari Kampar Riau
Saat penyerahan medali
RIAU1.COM - Sosok Leani Ratri Oktila diceritakan Ketua National Paralympic Commitee (NPC) Kabupaten Kampar, Zulkifli lahir di Desa Siabu, 6 Mei 1991 silam. Anak dari pasangan F Mujiran (65) dan Gina (53).
Anak pertama dari empat bersaudara. Saat ini, Leani sudah berumah tangga, ia tinggal di Dusun Karya Nyata, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Ayah Leani seorang petani karet dan sawit di Desa Siabu, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga (IRT).
"Selain bertani, ayahnya juga pelatih badminton di Desa Siabu," sebut Zu.
Dia menyebut, Leani yang akrab disama Etri itu adalah sosok yang baik dan rendah hati. "Etri orangnya baik dan rendah hati," kata Zulkifli.
Dia mengaku sangat bangga atas keberhasilan Leani, yang meraih medali emas paralimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, Zulkifli juga sudah mengetahui Leani kembali merebut medali emas pada parabadminton ganda campuran.
"Alhamdulillah, dia meraih emas kedua saat berpasangan dengan Harry Susanto," kata Zulkifli.
Sedangkan, pada tunggal putri, Ratu parabadminton dunia ini meraih medali perak.
Keberhasilan Leani, imbuh Zulkifli, tentu mengharumkan nama Indonesia, khusunya Kabupaten Kampar, Riau.
"Dia sudah membawa Kampar mendunia. Terima kasih kepada Etri," kata Zulkifli.
Dirinya mengaku, sebelumnya sudah memprediksi Leani meraih dua medali emas dan satu medali perak. "Saya sudah prediksi dia dapat dua emas satu perak. Saya yakin Etri meraihnya, dan prediksi itu Alhamdulillah tepat," kata Zulkifli.
Diketahui, Leani Ratri Oktila berhasil meraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bandminton.
Ia telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia bersama pasangannya Khalimatus Sadiyah
Mereka meraih medali emas usai menaklukkan unggulan kedua asal China, Cheng He Fang/Ma Hui Hui, dengan skor 21-18, 21-12 atau dua kosong langsung, di Stadion Yoyogi.
Pada partai terakhirnya di nomor Mixed Double SL3-SU5, Leani Ratri Oktila bersama Hary Susanto mampu meredam perlawanan pasangan Lucas Mazur-Faustine Noel dari Perancis lewat pertarungan sengit, dan berakhir dengan kemenangan tim Indonesia 23-21, 21-17, menyumbang medali terakhir Indonesia, berupa medali emas. *