Kisah Hans Krankl, Bomber Tajam yang di Bangku Cadangkan Barcelona

Kisah Hans Krankl, Bomber Tajam yang di Bangku Cadangkan Barcelona

2 Desember 2020
Hans Krankl (Foto: Istimewa/internet)

Hans Krankl (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Tolak ukur striker tajam bagi klub besar Eropa di tahun 1970an adalah selalu konsisten mampu menyumbang minimal 20 gol setiap musim.

Namun besarnya jumlah gol tersebut tidak masalah bagi Hans Krankl yang memilih merumput di klub sepak bola lokal Austia, Rapid Wien dikutip dari liputan6.com, Rabu, 2 Desembar 2020.

Disana, dia berturut-turut menciptakan 27, 35, lalu meningkat menjadi 42 gol dalam kurun tiga tahun. Torehan itu membuat klub raksasa Barcelona merekrutnya.

Bahkan Krankl dianggap pantas menggantikan Johan Cruyff ketika meninggalkan Barcelona dan pindah ke Amerika Serikat. Slot pemain asing langsung muncul di Camp Nou dan petinggi klub meyakinkannya untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Cruyff.

Setelah resmi bergabung, diawal-awal Krankl memang memenuhi ekspektasi. Dia tercatat membukukan tiga hattrick, termasuk lima gol di laga melawan Rayo Vallecano.

Krankl juga membuat gol di El Clasico versus Real Madrid. Total dia memenangkan El Pichichi dengan 29 gol. Ditambah gol penentu pada final Piala Winners melawan Fortuna Dusseldorf.

Naas, dimusim berikutnya dia tergusur lalu di bangku cadangankan. Perubahan gaya bermain Barcelona di bawah pelatih kepala Helenio Herrera disinyalir membuat produktivitasnya menurun.

Krankl lalu memutuskan pulang kampung membela Rapid kembali hingga menutup karier di pentas internasional dengan menyumbang 34 gol dari 69 laga sekaligus menjadi top skor sepanjang masa Austria sebelum disalip Toni Polster.