Sejarah 22 September: Legenda Sepakbola Brazil, Ronaldo Luis Nazario de Lima

Sejarah 22 September: Legenda Sepakbola Brazil, Ronaldo Luis Nazario de Lima

22 September 2020
Ronaldo Luis Nazario de Lima (Foto: Istimewa/internet)

Ronaldo Luis Nazario de Lima (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sosok legenda sepakbola Brazil, Ronaldo Luis Nazario de Lima atau Si Fenomenal tak pernah habis untuk diperbincangkan. Tepat hari ini, mantan mega bintang Real Madrid lahir tahun 1976.

Ronaldo memulai karier sepak bola profesionalnya dengan bergabung bersama klub Brasil Cruzeiro dikutip dari kumparan.com, Selasa, 22 September 2020.

Sebagai pemain muda, dia langsung memikat setelah mampu melesakkan 12 gol dari 14 penampilannya. Dibuktikan dengan dipanggilnya dia untuk memperkuat Timnas Brasil U-17 pada 1993. Dilanjutkan satu tahun kemudian melenggang ke tim senior atau menjalani debut profesionalnya bersama Brasil pada usia 17 tahun.

Untuk karir di Eropa, dimulai saat klub asal Belanda PSV Eindhoven mengontraknya pada 1994. 

Penampilannya selama dua musim bersama PSV menarik minat Barcelona untuk memboyongnya. Jadilah, Ronaldo sebagai pemain termahal dunia ketika itu setelah Barca menebusnya dengan nilai transfer sebesar 19,5 juta dolar AS.

Sayang, di Barcelona Ronaldo hanya bertahan selama semusim. Pada 1997, Inter Milan kemudian mendatangkan Ronaldo dengan buy-out clause sebesar 27 juta dolar AS untuk memecahkan rekor pemain termahal atas namanya sendiri.

Bersama Inter, Ronaldo mampu membawa La Beneamata menjuarai Piala UEFA 1998. Setahun sebelumnya, dia meraih dua penghargaan pemain sekaligus yakni pemain terbaik FIFA dan Ballon d’Or.

Bersinar bersama Inter Milan dengan torehan 59 gol dari 99 pertandingan, Ronaldo diboyong Real Madrid dengan nilai transfer mencapai 46 juta euro. 

Ronaldo menjadi bagian dari ambisi Madrid membentuk tim idaman yang dikenal dengan Galacticos. Ronaldo menjadi bagian dari pemain bintang yang didatangkan Madrid saat itu seperti Zinedine Zidane, Roberto Carlos, Luis Figo, dan David Beckham.

Dari sinilah kejayaan Ronaldo memudar. Dia kemudian memutuskan untuk hijrah ke AC Milan pada 2007. Kala itu, kemampuan olah bolanya dianggap bahkan sudah habis. 

Tak ada satupun gelar yang dipersembahkannya. Hasil itu berbanding lurus dengan serangkaian cedera yang didapati Ronaldo.

Setelah menjalani satu musim yang tak begitu mengesankan bersama AC Milan, Ronaldo sempat pulang kampung memperkuat Corinthians pada 2009.

Selama dua musim, Ronaldo membawa Corinthians menjuarai Campeonato Paulista pada 2009 dan Copa do Brasil pada tahun yang sama. Setelah itu, dia memutuskan untuk pensiun pada 2011.