Tinjau Stadion Utama Riau Sebelum jadi Tuan Rumah Liga 2 2020, Ini yang Ditemukan Manajemen AA Tiga Naga

14 Agustus 2020
Owner AA Tiga Naga, Rudi Sinaga (kaos biru) meninjau kondisi terkini Stadion Utama Riau sebelum diajukan jadi tuan rumah Liga 2 2020 (foto: officialtiganaga)

Owner AA Tiga Naga, Rudi Sinaga (kaos biru) meninjau kondisi terkini Stadion Utama Riau sebelum diajukan jadi tuan rumah Liga 2 2020 (foto: officialtiganaga)

RIAU1.COM - Sebelum diajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), Manajemen AA Tiga Naga melakukan peninjauan Stadion Utama Riau untuk menjadi tuan rumah lanjutan Liga 2 musim ini.

Setelah dilakukan peninjauan, Manager AA Tiga Naga, Hidayat mengungkapkan banyak yang harus dibenahi sebelum menjadikan Stadion Utama untuk Liga 2 musim ini.

"Kita sudah tinjau Selasa 11 Agustus 2020, hasilnya banyak yang harus dibenahi dari Stadion Utama Riau," kata Hidayat kepada Riau1.com, Jumat 14 Agustus 2020.

"Beberapa diantaranya penerangan di stadion tidak hidup semua dan air tidak ada, mungkin sambungan pipa yang rusak. Semoga segera diperbaiki Dispora Riau," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, dalam surat surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020 itu PT LIB juga melampirkan syarat pengajuan yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi tuan rumah dalam kompetisi musim ini.

Berikut persyaratan dari PT LIB bagi tim atau daerah yang ingin menjadi tuan rumah Liga 2 musim 2020:

1. Menanggung seluruh biaya penyelenggaraan pertandingan sesuai protokol kesehatan.

2. Menanggung biaya transportasi lokal berupa, 2 (dua) unit bis untuk masing-masing klub peserta untuk aktifitas pertandingan, yakni penjemputan, Official Training, Pertandingan, Kepulangan.

Satu unit mobil untuk masing-masing klub selama berada di Kota penyelenggara, satu unit mobil dengan sopir untuk pengawas pertandingan dan dua unit mobil dan sopir untuk perangkat wasit.

3. Mempersiapakan minimal 3 lapangan dengan kondisi yang baik serta representatif untuk klub peserta dengan biaya ditanggung oleh masing-masing klub.

4. Menginformasikan minimal 5 (lima) hotel yang representatif untuk klub peserta dengan biaya ditanggung oleh masing-masing klub.

5. Menginformasikan nama bandar udara atau airport serta nama-nama maskapai yang sudah beroperasi.