Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis
RIAU1.COM - KONI Riau juga sudah melayangkan surat kepada Pangurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Riau Indonesia (Ikasi) terkait dengan pencoretan atlet anggar Riau.
"Untuk anggar, memang PB (Ikasi) yang menentukan. Tapi KONI Riau akan surati lagi PB-nya, apalagi terkait kisruh ini. Kita harus tahu apa persoalan sebenarnya," kata Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, Rabu 8 Juli 2020.
Seperti yang diketahui, kontingen anggar Riau sukses menjadi juara umum, pada Pra PON tahun 2019 lalu. Dengan prestasi ini, Riau berhasil meloloskan 20 atletnya, untuk bertanding pada PON XX di Papua.
Namun belakangan, PB Ikasi mengurangi kuota atlet anggar yang lolos ke PON XX Papua, termasuk di Riau. Dari 20 atlet Riau yang dapat tiket PON, hanya diberikan untuk 15 orang.
Menyikapi putusan PB Ikasi ini, Pengprov Ikasi Riau, membahas dengan beberapa tahapan, yang akhirnya ditetapkan melalui raker.
Dalam raker itu, 5 atlet masing-masing 3 dari Bengkalis (Atika Floriana, Aldi Miftahul, Firhan) dan 2 dari Kota Pekanbaru (Kevin Fadila dan Silvi Andini) dicoret dari Tim Riau.
"Dalam surat yang kita kirim ke PB Ikasi, juga menanyakan apakah PB yang menentukan atau daerah. Sehingga kita harapkan ada informasi yang pasti," ujarnya.
"Jadi, nantinya tidak menjadi masalah di bekalang hari. Apa sebenarnya latar belakang pengurangan kuota itu," pungkas Emrizal.