Pembangunan venue PON 2020 di Papua
RIAU1.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, keputusan terekstrem terkait Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang rencananya berlangsung di Papua adalah membatalkan perhelatan itu karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19
"Kalaupun tidak dibatalkan, ya harus diundur. Tapi bukan tidak mungkin keputusannya lebih ekstrem (membatalkan)," kata Hetifah, dilansir Okezone, Sabtu 28 Maret 2020.
Ia mengaku pihaknya harus mendengarkan pendapat dari BIN dan Kementerian Kesehatan untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kelanjutan PON 2020.
"Kita harus dengar masukan BIN dan Kemenkes. Jadi itu harus kita perhitungkan. Cuma belum ada kesimpulan," ujarnya.
Ia mengaku akan membahas penyelenggaraan pesta olahraga terakbar di Indonesia itu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) setelah masa reses selesai.
"Setelah tanggal 30 Maret, masa reses selesai, nanti kita bahas bersama menteri olahraga," sebutnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Wakil Presiden RI, Maruf Amin mengatakan, kemungkinan besar PON 2020 di Papua yang rencananya digelar Oktober 2020 mendatang akan diundur.
"Kemungkinannya sangat besar ditunda bila situasi corona masih mengancam Papua dan Indonesia," kata Maruf, Kamis, 26 Maret 2020 lalu.