Susi Susanti, Legenda Bidadari Bulu Tangkis Indonesia

22 Maret 2020
Susi Susanti (Foto: Istimewa/internet)

Susi Susanti (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Setelah resmi memilih gantung raket pada 1997, nama Susi Susanti tak mudah meredup di dunia bulu tangkis dunia.

Pasalnya, dia masih menekuni olahraga merakyat tersebut walaupun hanya berkecimpung dari dibalik layar dinukil dari suara.com, Minggu, 22 Maret 2020.

Karir pertamanya dimulai saat mengikuti sekolah khusus atlet di bangku SMP kelas 2. Disana dia sudah menunjukkan ketajamannnya dalam mengolah shuttlecock.

Terbukti saat berusia 14 tahun, dia berhasil meraih juara World Championship Junior 1985 kategori tunggal putri, ganda putri dan campuran.

Dua tahun kemudian, karir juniornya kembali harum setelah sukses menjadi juara kategori tunggal putri serta ganda putri diraih dalam lima kali kelas junior tingkat dunia.

Di tingkat senior ia menjuarai Indonesia Open sebanyak tujuh kali, Susi menjadi atlet Indonesia pertama yang menyumbangkan trofi kejuaraan Piala Sudirman 1989.

Lalu empat kali juara All England tahun 1990, 1991, 1993 dan 1994 dan prestasi yang paling membanggakan saat meraih medali emas di ajang Olimpiade Barcelona 1992.

Karirnya berhenti setelah mengumumkan pensiun di usia 26 tahun setelah menikah dengan Alan Budikusuma pada 1997.