Cerita Gusnedi Adang Ketika Masih Berbaju PSSI Primavera

3 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Begitu dipanggil menjadi asisten pelatih PSPS Riau 8 Mei 2018, Gusnedi Adang menceritakan pengalamannya merumput bersama Bima Sakti CS mengikuti pelatihan dengan nama PSSI Primavera 1993-1995.

Dengan pembimbing Tord Grip arsitek asal Swedia di Akademi Sampdoria yang saat itu menjadi kekuatan menakutkan di pentas Serie A, 24 pemain terbaik tanah air digembleng selama setahun merasakan rumput negeri pizza Italia.

Menurutnya program pembinaan usia muda dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut tidak pernah masuk dalam kurikulum milik federasi sepak bola tertinggi di Nusantara itu.

"Sebenarnya, kalau mau disebut bahwa Primavera itu tidak pernah ada dalam kurikulum PSSI," jelasnya.

Tujuan awalnya para pemain muda menimba ilmu dengan tujuan Sri Lanka. Namun terhenti lantaran konflik antara pemerintah setempat dengan kelompok separatis Macan Tamil.

" Atas jasa Nirwan Darmawan Bakrie akhirnya kita diberangkatkan ke Italia," imbuhnya.

Gusnedi beserta pemain-pemain muda potensial seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Yeyen Tumena, Sutiono, Hendriyanto Nugroho, Sugiantoro, Kurnia Sandy, Aples Techuari kemudian berkelana ke Italia.