Musim Terakhir Bersama Yamaha, Nasib Valentino Rossi Tergantung dari Hasil MotoGP 2020

24 Desember 2019
Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi. Foto: Reuters.

Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Valentino Rossi menyatakan perjalanan kariernya di trek balapan sangat bergantung pada hasil MotoGP 2020. Musim depan merupakan tahun terakhir ia mengikat kontrak bersama Yamaha.

Alasan tersebut cukup masuk akal. Sebab penampilan Rossi pada musim 2019 jauh dari harapan dan mencatatkan hasil kurang impresif. Ia hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen pembalap dengan koleksi 174 poin dan merupakan catatan terburuk di sepanjang kariernya.

Dilansir dari Tempo.co, Selasa (24/12/2019), prestasi pembalap asal Italia itu juga tak lebih baik dari rekan satu timnya, Maverick Vinales. Vinales berhasil menduduki posisi ketiga dengan raihan 201 poin. Bahkan Rossi kalah bersaing dengan pembalap debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mampu merebut peringkat kelima dengan 192 poin.

Tak heran apabila Rossi bertekad untuk memperbaiki penampilannya pada MotoGP 2020. Seandainya musim depan merupakan tahun terakhirnya bersama Yamaha, ia jelas tak ingin menutup kariernya dengan capaian yang biasa-biasa saja.

"Tahun depan akan menjadi krusial. Kontrak saya berakhir pada akhir tahun 2020. Sayangnya, saya harus segera menentukan apa yang akan saya lakukan selanjutnya. Apakah akan lanjut atau tidak," kata Rossi.

Ia menuturkan masa depannya akan tergantung dari hasil musim 2020. Yamaha telah membuat perubahan di tim.

"Jadi akan dilihat apakah kami mampu lebih kompetitif dan lebih cepat," ujarnya.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan Rossi adalah kehadiran mantan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Lorenzo yang sudah memutuskan pensiun disebut-sebut akan kembali ke trek dan bergabung bersama Yamaha sebagai pembalap penguji.

Rossi menyambut baik bila Lorenzo bisa membantu meningkatkan kinerja Yamaha.

"Jika dia kembali bergabung dengan M1, dia cukup kuat. Tapi masalahnya dia meminta uang banyak dan bagi Yamaha itu sulit," katanya.