Lionel Messi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Pesepak bola asal Argentina Leonel Messi kini tak terbendung. Beragam gelar ditorehkan olehnya. Yang terbaru peraih trofi Ballon d’Or keenam pada 2 Desember 2019 lalu.
Dibalik kejeniusannya mengolah si kulit bundar tahukah bahwa Messi kecil pernah dianggap kekurangan fisik dikutip dari historia.id, Jumat, 6 Desember 2019.
Saat berusia empat tahun, Messi dibawa oleh neneknya Celia ke klub pertamanya, Abanderado Grandoli.
Pelatih Grandoli Salvador Ricardo Aparicio saat itu meragukan kepiawaian Messi kecil.
Apalagi melihat postur tubuh Messi yang lebih pendek dari umumnya anak-anak usia empat tahun. Keraguannya hilang seketika setelah dia menyaksikan langsung Messi mengolah si kulit bundar.
" Bola begitu lengket di kakinya dan dia selalu meninggalkan semua pemain. Dia tak terbendung," sebut Aparicio.
Berpindah klub dan berada di Newell’s, keluarga Messi mendapat kabar tak mengenakkan dari tim dokter yang mengatakan Messi punya kekurangan fisik.
Saat usia 10 tahun, tinggi badan Messi hanya 125 cm atau 10 cm lebih pendek dari anak-anak lain di akademi.
Saat didiagnosa dokter ahli endokrin Diego Shwarzstein, Messi divonis mengidap Growth Hormone Deficiency (GHD) atau gangguan hormon tumbuh kembang.
Penanganannya hanya bisa dilakukan dengan terapi suntik hormon yang memakan biaya hingga USD1.000 per bulan.
Namun sayang depresi ekonomi menghantam Argentina. Keluarganya tak menyanggupi sampai Messi sembuh. Pilihan terakhir mencari klub yang mau membiayainya.
Saudara jauhnya dari pihak ayah di Katalan mendaftarkan Messi untuk trial di La Masia, akademi sepakbola milik Barcelona FC.
Messi pun mengadu nasib menyeberangi Samudera Atlantik di usia 13 tahun diantar sang ayah setelah mendapat konfirmasi trial dari direktur teknik Barcelona Carles Rexach.
Pada September 2000 trial Messi berjalan sukses. Awal tahun 2001 Messi resmi pindah ke Barcelona.
