Garuda INAF Sepakbola Penyandang Disabilitas Yang Hidup Ala Kadarnya

4 Agustus 2019
Indonesia Amputee Football (Foto: Istimewa/INAF)

Indonesia Amputee Football (Foto: Istimewa/INAF)

RIAU1.COM - Ketua Umum Indonesia Amputee Football (INAF) atau Garuda INAF, Yudi Yahya menjelaskan apa itu induk organisasi sepak bola bagi penyandang disabilitas fisik.


Dikutip dari tempo.co, Minggu, 4 Agustus 2019, Garuda INAF merupakan atlet penyandang disabilitas paraplegi satu kaki. Mereka kini berjumlah 20 orang pesepakbola difabel dari seluruh Indonesia.

"Kami bermain bola dengan menggunakan tongkat dan menjalani latihan layaknya atlet dari kelompok non-disabilitas," imbuhnya.

Mereka bermain sepakbola diatas lapangan dengan ukuran 75 x 55 meter, gawang setinggi 1,22 meter dengan lebar 5 meter. Sementara jumlah pemain satu tim terdiri dari tujuh orang. Ini berbeda dengan sepakbola kebanyakan.

Namun sayang, mereka masih menggunakan dana swadaya dari kocek masing-masing anggotanya.

"Kami selalu menyampaikan kepada para atlet bahwa kita memulai dari nol. Meski begitu, mereka tetap ingin bergabung dan bersemangat latihan," sebut seorang pelatih, Tomo.

Padahal, kiprah mereka tak main-main demi mengharumkan nama Indonesia. INAF telah menjadi bagian dari World Amputee Football Organization atau WAFO, yang dapat mengikuti ajang olahraga khusus ini di luar negeri.

Mereka juga saat ini tengah berlatih demi menghadapi tim sepak bola Inggris serta Jepang pada tahun 2020 mendatang.