Ilustrasi
RIAU1.COM - Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Riau mulai melakukan persiapan untuk menghadapi Pra PON 2019, para atlet terus menjalani latihan rutin.
Ketua Pengrpov TI Riau, Amran Tambi mengatakan, pad abulan Maret 2019 nanti akan digelar Musyawarah Nasional (Munas) TI, dan kegiatan tersebut akan dijadikan kesempatan untuk perubahan regulasi untuk PON.
"Sekarang ini persyaratan untuk PON 2020, atlet taekwondo harus mengikuti Pra PON. Tapi kita berharap taekwondo dipertandingkan pada Porwil 2019," kata Amran Tambi kepada Riau1.com, Kamis (24/1/2019).
"Dengan dipertandingkan pada Porwil 2019, tentu peluang atlet taekwondo Riau akan lebih besar lolos ke PON 2020," sebut pria yang akrab disapa Tambi itu saat dijumpai di Kantor KONI Riau.
Tambi menuturkan, pada bulan Februari 2019 nanti pihaknya juga akan menggelar pemusatan latihan (TC) berjalan yang akan diikuti oleh dua orang atlet dari setiap pengcab kabupaten/kota.
"Kita akan panggil dua atlet terbaik dari setiap kabupaten/kota untuk mengikuti TC berjalan yang akan digelar pada bulan Februari 2019," tuturnya.
Masih kata Tambi, sejauh ini kualitas para atlet taekwondo Riau sudah cukup baik dan mampu bersaing di berbagai kejuaraan tingkat nasional.
"Hanya yang perlu ditingkatkan ialah jam terbang para atlet, sekarang ini ada dua atlet Ibrahim dan Galuh yang juga masuk tim nasional," pungkasnya.
