Defisit Anggaran 2019 Capai Rp18 miliar, Tantangan KONI Riau untuk Kejar Prestasi Porwil dan Pra PON

22 Januari 2019
Ketua KONI Riau Emrizal Pakis saat penyerahan bonus akhir tahun atlet berprestasi baru-baru ini

Ketua KONI Riau Emrizal Pakis saat penyerahan bonus akhir tahun atlet berprestasi baru-baru ini

RIAU1.COM - Defisitnya Anggaran Pendapatan Belanja (APB) KONI Riau sebesar Rp18 miliar menjadi perhatian penuh Ketua KONI Riau, dikarenakan tahun 2019 ini ada dua event kejuaraan yang wajib diikuti oleh Riau untuk bisa berlaga di PON XX di Papua tahun 2020.

Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, APB KONI Riau 2019 dibanding dengan aktifitas yang dilakukan, nilainya jauh lebih kecil. Sedangkan untuk aktifitas Porwil dan Pra PON, membutuhkan dana yang cuku besar.

"Kalau kita hitung KONI Riau mengalami defisit anggaran sangat besar, dari Rp38 miliar yang kita ajukan, hanya Rp20 miliar yang direalisasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau," kata Emrizal kepada Riau1.com, Selasa (22/1/2019).

Emrizal melanjutkan, untuk mengatasi defisit ini, pihaknya akan melakukan audiensi dengan Pemprov Riau untuk membahas dan juga mencari upaya untuk mengatasi defisit anggaran ini.

"Defisit paling besar yang kita temui adalah untuk dana pembinaan atlet, karena nantinya akan menggangu progres persiapan atlet untuk Porwil dan Pra PON," sebutnya.

Masih kata Emrizal, program Binpres ini menjadi perhatian utama. Sedangkan untuk kegiatan lainnya masih bisa dilakukan penghematan dan menunda, karena yang akan difokuskan adalah pembinaan atlet.

"Binpres menjadi perhatian utama kita untuk pembinaan atlet, kalau untuk kegiatan lainnya masih bisa dilakukan penghematan dan penundaan," tukasnya.