Program Cek Kesehatan Gratis, Kesehatan Mental Masuk Daftar Screening

23 Maret 2025
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Program cek kesehatan gratis di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memasukkan pemeriksaan kesehatan mental mulai anak-anak seperti balita hingga lansia dalam layanan mereka.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa cek kesehatan mental akan masuk daftar screening. Bahkan, tes itu untuk pertama kalinya diadakan bagi anak-anak yang baru lahir.

"Jadi kita mental health screening kita lakukan mulai SD, SMP, SMA, dewasa, lansia," kata Budi dalam diskusi The Big Idea Forum CNN Indonesia, Sabtu (22/3).

Dalam praktiknya, Budi Gunadi menyebut ada daftar jumlah yang berbeda untuk setiap jenjang pemeriksaan kesehatan. Misalnya, untuk balita, ada delapan screening kesehatan.

Lalu, untuk anak SD ada 11 screening, SMP 13, SMA 12, dewasa 19 screening, dan kelompok lanjut usia (lansia) 19 screening.

"Yang mungkin agak beda adalah ada penyakit yang sudah kita identifikasi dulu tapi enggak pernah discreeninng sekarang banyak. Namanya penyakit jiwa," katanya.

Pasca satu bulan setelah diluncurkan, Budi Gunadi menyebut penyakit dengan jumlah paling banyak diderita adalah darah tinggi. Kemudian, ada gula atau diabet.

"Nah itu sebabnya cek kesehatan itu mesti dini. Kalau ketahuan misalnya gulanya tinggi, ya diobatin segera. Jangan didiemin. Karena kalau didiemin, nanti kena ginjal, mata, jantung, stroke," kata Budi.*