
Penumpang di Pelabuhan Merak/Getty Images
RIAU1.COM - Pemerintah memprediksi jumlah pemudik pada lebaran atau Idulfitri 1446 hijriah atau tahun ini akan lebih rendah atau menurun dibandingkan 2024 lalu.
Kemenhub menyatakan penurunan itu adalah sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mana mencapai 193,6 juta pemudik.
"Benar besaran potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu," kata Kabiro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo pada Sabtu (22/3) lalu seperti dikutip dari Antara.
Budi menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bersama akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai 146,48 juta orang.
Budi menyampaikan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub menggambarkan potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan Februari 2025.
Budi mengatakan penggambaran potensi tersebut berdasarkan persepsi publik atas pertanyaan saat penelitian. Saat realisasi angkutan Lebaran terdapat kemungkinan keputusan masyarakat berbeda tergantung berbagai situasi dan kondisi yang mampu mempengaruhi keputusan akhir.
Kendati demikian, Budi mengaku bahwa dalam survei yang dilakukan Kemenhub, tidak menjurus mengenai penyebab atau alasan mengapa sehingga terjadi penurunan jumlah proyeksi pemudik tahun ini.
"Mengenai apa penyebabnya tidak menjadi fokus dalam penelitian tersebut sehingga kami tidak dapat menyampaikan penyebab persis dari penurunan tersebut," jelas Budi.
Hal survei itu pun dikonfirmasi Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elba Damhuri. Namun, dia menyatakan survei yang telah dilakukan tidak mendalami penyebab turunnya jumlah proyeksi pemudik tahun ini.
"Jumlah pemudik diperkirakan 146,48 juta orang seperti hasil survei Kemenhub. Survei tidak mendalami apa penyebab naik turunnya pemudik. Nah, kapasitas kita tidak untuk menguraikan penyebab turunnya ini. Jadinya (nanti) berandai-andai," ucap Elba.*