PB PGRI Buat Kartu Baru, PGRI Rohil : Kemunduran PGRI dan Tidak Menghargai Kabupaten Kota
Kartu baru anggota PGRI yang diterbitkan PB PGRI
RIAU1.COM - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau Dr. Zulfikar menilai kartu PGRI terbaru yang dikeluarkan PB PGRI dinilai suatu kemunduran, baik itu terkait fungsi dan lainnya. Atau tepatnya latah berinovasi.
"Kartu baru tidak terkonekting ke layanan jasa umum seperti perbankan dan layanan publik lainnya, bahkan kartu yang dibuat PB PGRI ini tidak di tandatangani lagi oleh ketua dan sekretaris kabupaten kota, sehingga meniadakan kewenangan kabupaten kota," kata Dr Zulfikar, Rabu (18/10/2023).
Kabupaten kota, dia nilai tidak dianggap lagi oleh PB PGRI. Sementara kartu yang di cetak di wilayah Riau ditandatangani oleh ketua dan sekretaris serta dapat digunakan untuk layanan umum seperti tol, bandara, supermarket, parkir, pelabuhan dan banyak tempat lainnya.
"Kita minta PB PGRI menghargai kabupaten kota. Bukan seenaknya saja kebijakan top down seperti ini. Kami kira PB PGRI tidak punya pengalaman apa yang terjadi di anggota pada tatanan bawah. Sepertinya latah berinovasi saja, dan kita minta kebijakan kartu baru ini ditinjau kembali, baik bentuk, fungsi, jangka waktu kartu,"papar dia.
Bahkan, sambung dia, pengurus PGRI kabupaten tidak lagi dianggap, tidak ada legitimasi ketua dan sekretaris kabupaten kota.
"Kemunduran PGRI namanya," tukas Dr Zulfikar Ketua PGRI Rokan Hilir 2 periode tersebut.*