Ketua KADAR, Abuzar
RIAU1.COM - Kelompok diskusi Kajian Aksi Demokrasi Rakyat (KADAR) memberikan pernyataan sikap setelah pelantikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Gibran Rakabuming yang diikuti dengan pelantikan anggota Kabinet Merah Putih yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan.
Dalam analisisnya, Kadar menyatakan bahwa konsistensi, integritas Prabowo Subianto dan kemampuan manajemen kedisiplinan yang dimilikinya merupakan modal dasar Prabowo dalam memimpin kabinet.
Kadar mengungkapkan bahwa banyak harapan rakyat digantungkan kepada pemerintahan Prabowo Gibran. Jika merefleksi kondisi sebelumnya yang tidak menggembirakan dan sebagian rakyat hampir putus harapan terhadap kemampuan pemerintahan, saat ini kembali bersemangat menyambut gebrakan pemerintahan Prabowo Subianto yang dimenangkan dalam Pemilu nasional 14 Februari 2024 ini, dengan dukungan pemilih sah pemilu pada angka sebesar 58,6 persen.
Ketua KADAR, Abuzar pada hari Ahad 27 Oktober 2024 menyampaikan bahwa dalam kajian dan pengamatan di lapangan pihaknya, ditemukan adanya kenaikan harapan rakyat atas pemerintahan ini dan kepercayaan regional serta internasional juga sedikit menguat.
Namun tantangan dalam negeri seperti beban ekonomi, oposisi sipil, buruknya penegakan hukum, serta birokrasi pemerintahan yang lambat menjadi beberapa catatan yang harus diselesaikan.
Selain itu, Kadar menilai konsolidasi pemerintahan berdasarkan komposisi representasi NKRI belum optimal dilakukan Presiden Prabowo Subianto bersama wakilnya Gibran Rakabuming.
Hal ini bisa menjadi tantangan selama Prabowo Subianto menjalankan kabinet Merah Putih yang telah disusunnya.
"Kita melihat terutama beban ekonomi rakyat dan komposisi kabinet yang belum optimal dalam keterwakilan representasi masyarakat Nusantara," tegas Abuzar.
Jika dilihat secara teknis jumlah petugas dalam kabinet bertambah namun formasi keterwakilan Partai Politik yang menguat.
Kadar dalam kesimpulannya menyatakan kekuatan dan tantangan yang dihadapi Prabowo akan dapat dihadapi jika kebijakan yang diambil konsisten dan lebih mengutamakan kepentingan rakyat banyak berdasarkan fakta kebenaran bukan dengan intrik politik.
Untuk itu, jika Presiden sebelumnya mempunyai program 100 hari kerja untuk menguji dan mengevaluasi kinerja pemerintahannya, KADAR menyatakan memberikan waktu 1 tahun untuk menguji daya gerakan yang akan dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto.**