Turis dan Pejalan Kaki Diperingatkan Tentang Fenomena Cuaca Dingin di Dataran Tinggi Dieng dan Gunung Semeru
![Dataran Tinggi Dieng](https://www.riau1.com/assets/berita/Riau1_1531107040.jpg)
Dataran Tinggi Dieng
Riau1.com - Sebagian wilayah Indonesia telah mengalami suhu dingin yang luar biasa dalam beberapa hari terakhir, sehingga mendorong pihak berwenang di Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan Gunung Semeru di Jawa Timur untuk memperingatkan para wisatawan dan pejalan kaki untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengunjungi kedua tempat tersebut.
Embun beku di Dataran Tinggi Dieng, sebuah lokasi wisata di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, telah menyebar dan membawa suhu -2 derajat Celcius pada Sabtu pagi. Wisatawan yang tidak memiliki pakaian untuk cuaca dingin disarankan untuk menunda mengunjungi daerah tersebut.
Kepala Kelompok Kesadaran Wisatawan Dieng, Ngizudin, mengatakan bahwa wisatawan yang ingin mengunjungi daerah itu harus dipersiapkan dengan baik dan menyarankan mereka yang tidak menunda perjalanan mereka sampai suhu membaik. "Suhu pagi ini sekitar -2 derajat Celsius," kata Ngizudin kepada pers pada hari Sabtu.
Penduduk setempat sebagian besar tinggal di dalam rumah karena suhu dingin, menghabiskan banyak waktu mereka meringkuk di dekat tempat api. "Penduduk setempat [tinggal di dalam rumah] kecuali pada siang hari, ketika matahari sudah tinggi, mereka akan keluar rumah untuk memeriksa tanaman kentang mereka yang layu dan menghitam dari embun beku," kata Ngizudin.
Dia menambahkan bahwa jika wisatawan masih ingin mengunjungi Dieng, mereka diizinkan untuk datang selama mereka telah bersiap untuk cuaca.
Wisatawan disarankan untuk membawa tenda berlapis ganda, mantel tebal, kantong tidur, lapisan pakaian hangat, makanan, minuman panas, sepatu tahan air, kaus kaki, sarung tangan dan penutup telinga.
Baca Juga :
Lima Jenis Kacang yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Anda
Mujiono, juru bicara pemerintah Banjarnegara, mengatakan bahwa wisatawan tidak dilarang memasuki Dieng. Namun, mereka harus mengikuti peraturan.
"Mereka harus menghubungi pemandu wisata untuk mengawal mereka selama mereka berada di Dieng dalam cuaca ekstrem ini," kata Mujiono.
Dataran Tinggi Dieng telah tertutup dengan apa yang disebut penduduk setempat sebagai embun upas (embun beku) selama tiga hari terakhir. Suhu di pagi hari sekitar 3 sampai 5 derajat Celcius rata-rata, tetapi kadang-kadang bisa di bawah 0 derajat.
Otoritas Taman Nasional Bromo Semeru Tengger mengeluarkan peringatan serupa untuk pejalan kaki pada hari Minggu, mengatakan bahwa pejalan kaki tidak boleh pergi ke Puncak Gunung Semeru, Gunung Mahameru, karena suhunya bisa mencapai -7 derajat Celcius.
Kepala pos pendakian Ranupane taman nasional, Agung Siswodoyo, mengatakan di Malang, Jawa Timur, bahwa puncak musim kemarau dari Juni hingga Agustus kini telah menunjukkan suhu yang lebih dingin.
"Jangan memaksakan diri untuk pergi ke puncak, terutama jika tubuh Anda tidak fit, karena suhunya lebih dingin," katanya.
Otoritas taman nasional mengatakan mereka akan memeriksa kesehatan pejalan kaki dan memeriksa peralatan mereka di kaki pegunungan selama musim dingin. Para pendaki juga diminta membawa peralatan yang cukup untuk tetap hangat, katanya. Taman nasional itu, hanya menerima 600 pejalan kaki per hari.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim dingin di Australia telah membawa suhu yang lebih dingin ke Indonesia. Suhu sangat rendah di selatan khatulistiwa, di daerah-daerah seperti Jawa dan Bali. Fenomena ini, kata BMKG, terjadi setiap tahun di Indonesia selama puncak musim kemarau pada bulan Juli dan Agustus.
R1/wer