Banjir Landa Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat, Lebih 250 Warga Dievakuasi

9 November 2018
Petugas mengevakuasi korban banjir di Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat, Jumat.

Petugas mengevakuasi korban banjir di Sasak Ranah Pasisia Pasaman Barat, Jumat.

RIAU1.COM - Banjir bandang melanda sejumlah nagari di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat 9 November 2018 pagi.

"Ada tiga titik lokasi banjir di Sasak dengan ketinggian bervariasi mulai dari satu meter sampai dua meter," kata Camat Sasak Ranah Pasisia, Nur Fauziah Zein, seperti dikutip Riau1.com dari Antaranews.com, Jumat.

Ia mengatakan meskipun di kecamatan lain air mulai surut namun di Sasak malah air mulai naik. Sebab, Sasak adalah muara dari tiga sungai besar yakni Sungai Batang Pasaman, Sungai Batang Kapa dan Sungai Batang Alin.

Menurutnya titik air yang naik menjelang Kantor Camat Sasak dengan ketinggian air satu meter sehingga tidak bisa ditempuh oleh kendaraan. 

Kemudian di daerah Rantau Panjang juga banjir dengan ketinggian air 70 sampai 150 sentimeter. Selanjutnya air naik dijalan menuju Rantau Panjang dengan ketinggian air dua meter.

"Untuk menempuh Rantau Panjang sangat sulit karena air cukup tinggi dibahu jalan. Sementara warga butuh dievakuasi ketempat yang aman," katanya.

 

Baca Juga : Seorang Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Pariaman, Dua Luka-luka



"Sekitar 130 kepala keluarga terkurung di Jorong Rantau Lanjang. Evakuasi yang kami lakukan baru berhasil membawa 250 orang warga dan hari ini terus kami lakukan," ujarnya.

Warga yang terjebak banjir dievakuasi ketempat yang aman atau lokasi yang tinggi serta kerumah warga yanh jauh dari lokasi banjir.

Ia menyatakan evakuasi dilakukan menggunakan speed boad dengan waktu mencapai 45 menit dengan kapasitas yang terbatas sehingga melambatkan proses evakuasi.

"Evakuasi terus kami lakukan dengan bolak-balik menjemput warga. Hari ini diusahakan semua warga berhasil dievakuasi," sebutnya.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari SAR, TNI, Polri, jajaran pihak kecamatan dan dibantu masyarakat.

Salah seorang warga Rantau Panjang, Nana (36) mengatakan rumahnya terendam air setinggi satu meter.

"Saya terpaksa mengunsi ke rumah saudara yang jauh dari lokasi banjir. Saya berharap air cepat surut," harapnya.

Menurutnya selain limpahan air sungai, banjir juga dipicu naiknya air laut karena saat ini sedang pasang naik air laut. 

R1/Hee