Pertemuan dengan Kepala Daerah Penghasil Kelapa Sawit, Pj Bupati Kampar Berharap DBH

Pertemuan dengan Kepala Daerah Penghasil Kelapa Sawit, Pj Bupati Kampar Berharap DBH

7 Juni 2022
Pertemuan Kepala Daerah Penghasil Kelapa Sawit

Pertemuan Kepala Daerah Penghasil Kelapa Sawit

RIAU1.COM - Sebagai salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Riau, Kabupaten Kampar ikut dalam menyumbangkan angka luasan kebun sawit di Riau mencapai 276 Ribu hektar dengan jumlah 22 Pabrik Kelapa Sawit (PKS). 

Namun dengan luasnya kebun sawit yang ada di Kampar, belum mampu memberikan kontribusi PAD yang seimbang kepada daerah, serta masih banyaknya permasalahan antara masyarakat dengan berbagai pihak dan perusahaan. 

Dengan adanya Asosiasi yang baru dibentuk ini Pj Bupati Kampar, Dr Kamsol berharap berbagai solusi yang selama ini dihadapi dapat dicarikan jalan keluar. 

Demikian dikatakan oleh Penjabat Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM saat menghadiri kegiatan pertemuan dengan Kepala daerah selaku penghasil Kelapa sawit yang diadakan di Hotel Morissay Jakarta, Senin (06/06) malam. 

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPD RI Isitiawati Ayus yang merupakan daerah pemilihan Riau, Asri Anas Anggota DPD RI Pemilihan Sumatera Utara dan 15 Kabupaten penghasil sawit di seluruh Indonesia, ikut mendampingi Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Yuricho Efril S.STP, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kampar Irwan AR. 

"Banyak hal yang harus kita sikapi terkait dengan perkebunan sawit ini, terutama yang terkait dengan regulasi dan bagian yang di peroleh Kabupaten. Jika dioptimalkan, maka akan ada perubahan bagi penerimaan dan peningkatan kesejahteraan masyrakat, khususnya di area perusahaan," Kata Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol. 

"Terkait dengan hal Ini juga beberapa persoalan yang harus kita sikapi adalah masih banyaknya persoalan yang dihadapi baik antara masyrakat dengan perusahaan, masyarakat dengan koperasi" tambahnya lagi. 

Oleh sebab itu dengan adanya asosiasi, sebut dia, apa yang menjadi perjuangan selama ini dapat terwujud, yakni pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan. 

"Sebagai wadah untuk perjuangan menegakkan regulasi tentang sawit yang berpihak pada daerah penghasil sawit serta wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan masyrakat di area perkebunan sawit " Tutup Pj. Bupati Kampar Kamsol.*