Harimau Sumatera Lanustika Bulan Depan Dikembalikan ke Habitatnya di Kawasan Hutan Siak
Harimau Sumatera, Lanustika
RIAU1.COM - Seekor harimau sumatera bernama Lanustika bakal dilepaskan kembali ke habitatnya di hutan kawasan Provinsi Riau. Dia dikembalikan ke hutan tempatnya berasal karena pertimbangan habitat harus tetap sama saat sebelum rehabilitasi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono seperti dimuat Langgam id menjelaskan, saat ini Lanustika masih menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI.
Lanustika menurutnya sudah siap untuk dilepasliarkan yang direncanakan pada bukan Februari ini. Selain Lanustika, ada harimau lain yaitu Puti Maua Agam asal Kabupaten Agam bakal dilepaskan kembali ke alam.
“Ada dua harimau yang mau dilepaskan, yaitu Lanustika dan Puti Maua Agam, kalau untuk Lanustika Februari ini rencananya dilepasliarkan,” katanya akhir pekan ini.
Kemudian dia menyebut untuk Lanustika, semua sudah dilakukan persiapan baik lokasi dan teknis pelepasannya. Sementara untuk Puti Maua Agam belum selesai persiapan. Lokasi pelepasan yang cocok masih di cari.
Lalu dia juga enjelaskan, untuk Lanustika bakal dilepasliarkan di hutan di kawasan Provinsi Riau. Alasannya karena Lanustika berasal dari Riau sehingga dikembalikan ke sana.
Selain itu, ia harus dikembalikan ke Riau karena merupakan harimau yang biasa hidup di hutan dataran rendah yang memiliki tanah gambut. Berbeda dengan Sumbar yang hutannya berupa pegunungan dan dataran tinggi.
“Asalnya dari Riau, kembali ke Riau. Ini harimau gambut dan dataran rendah sehingga tidak bisa di tempat lain. Sama dengan harimau pegunungan juga tidak bisa ke dataran rendah,” katanya.
Diketahui, Lanustika merupakan harimau betina berusia sekitar tiga tahun yang berasal dari konflik di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Dia merupakan harimau yang berulang kali memangsa ternak masyarakat desa sejak 10 Mei 2021.
Bahkan juga sempat memangsa manusia hingga tewas. Kemudian BKSDA Riau memasang kandang jebak dan berhasil ditangkap pada 6 September 2021.
Setelah itu dibawa ke PR-HSD ARSARI di Dharmasraya untuk menjalani rehabilitasi dan perawatan karena kakinya terkena jerat. Setelah beberapa bulan dirawat Lanustika dinyatakan siap dilepasliarkan kembali ke alam.*