Upayakan Gelar Pahlawan Nasional untuk Tengku Buwang Asmara, Bupati Alfedri Kunjungan ke ANRI

6 November 2021
Saat kunjungan

Saat kunjungan

RIAU1.COM - Menurut penjelasan Bupati Siak, Alfedri pengusulan sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional memerlukan persyaratan, dokumen-dokumen yang harus lengkapi.

Sebab itu, Bupati Siak Alfedri meninjau langsung ke Arsip Nasional Republik Indonesia(ANRI) konsultasi bersama Kepala ANRI, Imam Gunarto, Plt. Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati dan Koordinator Kelompok Substansi Layanan Arsip Statis dan Pusat Studi Arsip, Retno Wulandari.

"Alhamdulillah hari ini kami ke Lembaga Arsip Nasional meminta untuk mencari  kelengkapan kearsipan terkait perang guntung yang dipimpin oleh sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara yang menyatakan tulisan atau stedmen perlawanan terhadap penjajah belanda pada saat itu."ucap Alfedri. 

Dia berharap bantuan dari Arsip nasional agar dapat menjadi syarat kelengkapan untuk diajukannya sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah, atau Tengku Buwang Asmara untuk diajukan menjadi pahlawan nasioanal nantinya. 

Sementara itu Plt. Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati mengatakan, kearsipan Tengku Buwang Asmara Harus membaca dan membutuhkan waktu karena beliau semasa voc, dan karena tulisannya masih jaman Belanda dahulu. 

"Karena pada saat itu peristiwa penting, kita harus meriset merigister tanggal peristiwa lokasi tahunnya, karena nama berbeda di arsip juga berbeda dan bahasanya, juga bahasa belanda kuno, jadi butuh orang tertentu untuk mentranslitnya."ucap multi siswati. 

Ditambahnya lagi, biasanya kalau sudah perlawanan melawan Belanda, biasanya dicatat khusus oleh Belanda.

"Makanya kita cari kunci pada tahun itu, dan harus membaca terlebih dahulu berkaitan dengan perang guntung," ujarnya.*