Sejarah 10 Januari: Halim Perdanakusuma Jadi Bandara Komersil Sementara

Sejarah 10 Januari: Halim Perdanakusuma Jadi Bandara Komersil Sementara

10 Januari 2021
Halim Perdanakusuma saat masih bernama Lapangan Terbang Tjililitan (Foto: Istimewa/Dornier do-24k.nl)

Halim Perdanakusuma saat masih bernama Lapangan Terbang Tjililitan (Foto: Istimewa/Dornier do-24k.nl)

RIAU1.COM - Tepat hari ini Halim Perdanakusuma beroperasi sementara untuk penerbangan komersil pada tahun 2014.

Tujuan alih fungsi dari bandara yang peruntukkan utamanya sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU itu untuk mengalihkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang sudah penuh sesak dikutip dari angkasapura2.co.id, Minggu, 10 Januari 2021.

Sejarah Halim Perdanakusuma sendiri tak pernah lepas dari sepak terjang Belanda saat menjajah Indonesia.

Setelah Indonesia benar-benar merdeka atau tepatnya pada 1950, Belanda dengan terpaksa menyerahkan lapangan terbang ini kepada pemerintah Indonesia yang langsung dipegang oleh AURI dan menjadikannya sebagai pangkalan udara militer.

Untuk nama Halim Perdanakusuma sendiri mulai disamatkan bertepatan pada 17 Agustus 1952.

Tujuannya untuk mengenang almarhum Abdul Halim Perdanakusuma yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

Jauh sebelum peristiwa ini terjadi atau tepatnya abad ke-17, Pieter van der Velde pemilik tanah partikelir menjadikan sebagaian tanahnya untuk operasional lapangan terbang pertama di Batavia, cikal bakal Halim Perdanakusuma.

Lapangan terbang itu dia namakan Vliegveld Tjililitan atau Lapangan Terbang Tjililitan.

Setelah layak operasional, lapangan terbang ini dinobatkan sebagai lapangan pertama yang melayani rute internasional karena perdana menerima kedatangan pesawat dari Amsterdam, Belanda pada 1924.