Bukan Pengusaha Tajir, Tapi UMKM yang Selamatkan Indonesia dari Krisis 1998

Bukan Pengusaha Tajir, Tapi UMKM yang Selamatkan Indonesia dari Krisis 1998

2 Desember 2020
Ilustrasi pelaku UMKM (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi pelaku UMKM (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Meskipun di masa pandemi COVID-19 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) babak belur, tapi sejarahya mereka menjadi penyelamat ekonomi Indonesia pada krisis 1998.

UMKM menjadi salah satu instrumen pemerintah yang mampu menyelamatkan resesi akibat krisis finansial Asia selama 1997-1998 dikutip dari okezone.com, Rabu, 2 Desember 2020.

Secara agregat, UMKM pada masa itu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Angkanya bahkan paling besar jika dibandingkan sumbangsi ekonomi dari sektor bisnis lainnya.

Tak hanya itu, usaha mikro tersebut juga dinilai mampu menyerap sebanyak ratusan juta lapangan pekerjaan.

Hal itu sebanding dengan jumlah unit usaha UMKM di sejumlah wilayah di Indonesia yang tercatat hingga mencapai 99,7 persen.

Pada krisis 1998 UMKM pelan-pelan menyingkirkan defisit ekonomi Indonesia yang mencapai 13 persen, inflasi ekonomi 88 persen, serta cadangan devisa dengan USD17 miliar.

Artinya, UMKM memberikan kontribusi untuk memulihkan perekonomian Tanah Air.