Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Telur asin, makanan yang mengandung natrium cukup tinggi kehadirannya di Tanah Air sudah ada sejak abad ke-20.
Tepatnya saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda dikutip dari kompas.com, Rabu, 18 November 2020.
Telur asin lahir lantaran berkat ide menakjubkan dari para pengolah garam di wilayah pesisir Pulau Jawa. Usaha garam yang berlimpah saat itu membuat mereka berkreasi. Membuat kehadirannya hanya dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah.
Lantaran bukan makanan orang dengan status ekonomi menengah keatas, membuat telur asin tak pernah ada dalam catatan apapun.
Baik tidak pernah muncul dalam catatan penting di Rijstaffel, Kembel Bujono dan kuliner lainnya.
Tak hanya itu, bau telur asin yang cukup amis diduga membuat kehadirannya tak pernah dipandang oleh kaum elit bangsawan dan pemerintah Kolonial Belanda.
Untuk di belahan dunia lainnya, telur asin pada dasarnya berasal dari kebudayaan China.
Bahkan sudah ada sebelum munculnya century egg atau telur abadi yang muncul di cerita rakyat pada masa Dinasti Ming.
