Begini Sejarah Telkomsel, Perusahaan Patungan Indosat-Telkom

15 November 2020
BTS pertama Telkomsel (Foto: Istimewa/internet)

BTS pertama Telkomsel (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Perjalanan Telkomsel sebagai operator terbesar di Indonesia amat menarik untuk diikuti. Hal itu karena selain terbesar, Telkomsel telah memberikan laba 70 persen pada Telkom, salah satu perusahaan plat merah di Tanah Air.

Semua bermula ketika PT Telkom dan PT Indosat melebarkan sayap lewat jaringan komunikasi selular global system for mobile communication (GSM) pada 1995 dikutip dari nextren.grid.id, Minggu, 15 November 2020.

Membuat Telkomsel saat itu merupakan perusahaan seluler pertama di Indonesia yang dibentuk dari patungan modal dua BUMN telekomunikasi saat itu.

Merambah pertama kali di seluruh kota di Jawa, mulai dari Jakarta, Surabaya sampai ke Denpasar dan baru di tahun 1998 sebagian Nusantara dapat merasakan jaringan Telkomsel.

Dibuktikan dengan mengoperasikan 6 ribu satuan sambungan telepon (SST) di Medan merambah ke Padang, Sumatera Barat dan ke semua ibu kota propinsi.

Seiring perjalanan waktu, Indosat dan Telkom pecah kongsi. Mereka memutuskan tak lagi melanjutkan kerja sama lewat Telkomsel. Namun menukar saham dengan anak usaha masing-masing.

Untuk rinciannya, 35 persen saham PT Indosat di PT Telkomsel oleh PT Telkom senilai 945 juta dollar AS. Lalu penjualan 22,5 saham PT Telkom di PT Satelindo kepada PT Indosat senilai 186 juta dollar AS.

Ada pula penjualan 37,66 persen saham PT Telkom di PT Lintasarta senilai 38 juta dollar AS.

Terakhir terjadinya pengalihan hak dan kewajiban PT Telkom di Unit KSO Divre IV Jateng/DIY kepada PT Indosat senilai 375 juta dollar AS.

Dimana, PT Telkom membayar tunai kepada PT Indosat sebesar 346 juta dollar AS dan berikutnya pembayaran dalam rupiah senilai 177 juta dollar AS pada 1 Juli 2001.