Sejarah Perang Puputan yang Dikenal Dari Masyarakat Bali

Sejarah Perang Puputan yang Dikenal Dari Masyarakat Bali

20 September 2020
Ilustrasi Perang Puputan (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Perang Puputan (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Aksi heroik dari Let. Kol. I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan NICA dimotori oleh Belanda terjadi pada hari ini tahun 1946.

Pertempuran sengit diatas kebun jagung di Banjar Kelaci yang membuat I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya gugur itu dikenal luas dengan sebutan Perang Puputan dikutip dari beritabali.com, Minggu, 20 September 2020.

Puputan terjadi karena rakyat Bali sangat menyadari peta kekuatan musuh yang tidak tertandingi. Sehingga berlaku untuk seluruh rakyat di seluruh wilayah kerajaan.

Tahukah bahwa Perang Puputan dalam catatan sejarah hanya terjadi pada masa penjajahan Belanda.

Ini disebabkan karena tingginya etika peperangan oleh para pihak yang bertikai. Selain itu persenjataan dari kedua belah pihak juga berimbang.

Sebelum berangkat ke medan perang, setiap orang diharuskan melakukan persembahyangan di pura keluarga untuk mohon diri pergi ke alam keabadian. 

Laki-laki atau wanita, semuanya akan bergabung untuk membela tanah kelahiran mereka dari ancaman.

Menjadikan peperangan sebagai pilihan terakhir agar harga diri rakyat tak diinjak-injak. Setelah perang puputan selesai, daerah bersangkutan akan menjadi tanah tak bertuan.