Sejarah Pasang Surut Volvo di Indonesia

Sejarah Pasang Surut Volvo di Indonesia

18 September 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Tahukah bahwa kendaraan buatan Swedia, Volvo mulai diperkenalkan di Indonesia sejak 1968, era Presiden Suharto.

Didatangkan langsung oleh PT Central Sole Agency milik Salim Group, perusahaan yang didirikan oleh Liem Sioe Liong alias Sudono Salim yang dekat dengan Suharto.

Namun baru mulai meluncur di jalanan Indonesia pada 1975 dinukil dari historia.id, Jumat, 18 September 2020.

Mereka saat itu memproduksi bus dan mobil sedan Volvo di Indonesia.

Khusus untuk mobil sedan, Volvo memberanikan diri menyuplai kendaraan bagi para pejabat dan perwira tinggi.

Dari situlah perusahaan mulai goyang karena sebagian besar mayoritas konsumen adalah pemerintah. Kendaraan diberikan kepada pejabat dan para jenderal.

Mereka berharap negara membayarnya. Namun pemerintah saat itu tidak memiliki anggaran. Volvo di Indonesia lalu merugi.

Impian untuk menghidupkan Volvo kembali muncul pada 1987 dibuat dalam acara pameran di Ballroom Hotel Hilton Internasional.

Hasilnya luar biasa. Ciputra dianggap sebagai pembeli terbanyak dengan memesan enam mobil Volvo 740 jenis Classic 2.3.

Hanya dalam waktu beberapa jam saja Volvo mampu terjual hingga 75 unit atau setara dengan Rp4,5 miliar.

Volvo kembali berjaya pada masa Orde Baru. Mobil-mobilnya menjadi kendaraan dinas para menteri dan pemimpin lembaga negara. 

Bahkan, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok di Jakarta pada 1992, Volvo termasuk kendaraan yang dipilih pemerintah untuk para pemimpin negara-negara peserta konferensi.