Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Makanan khas Bandung, Molen pertama kali diperkenalkan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya di zaman Belanda.
Namun, nama molen baru mulai tenar belakangan ini terutama di tahun 1990an dinukil dari histoia.id, Kamis, 17 September 2020.
Molen sendiri diambil dari nama alat yang digunakan untuk memipihkan adonan kulit cemilan ini hingga berbentuk tipis. Dibuat dengan cara diputar.
Tak hanya diisi pisang, inti molen pada saat itu juga pernah dibuat dari nanas, nangka dan buahan lainnya.
Kerap disajikan bersama kopi sebagai penikmat suasana terutama di pagi atau sore hari. Dijual dengan harga Rp50 sampai Rp100 bersama dengan jenis gorengan lainnya.
Seiring perkembangan zaman, nama kue lain muncul terispirasi dari kue molen ini hadir dengan nama peuyeummolen.
Selain terinspirasi dari kue molen, peuyemmolen juga mendapatkan ilham dari warmbollen, roti Belanda berbentuk bola dan dihidangkan dalam keadaan panas.