Dukungan Besar Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni Menjadi Blunder Akibat Ucapan Puan Maharani

3 September 2020
pasangan bacalon Pilgub Sumbar mulyadi-Ali mukhni/net

pasangan bacalon Pilgub Sumbar mulyadi-Ali mukhni/net

RIAU1.COM -PEKANBARU- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Provinsi Sumatera Barat menjadi provinsi pendukung pancasila, yang diucapkannya saat memberikan mandat bakal calon gubernur Mulyadi-Ali Mukhni, Rabu (2/9) menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Minang Kabau.

Hingga Kamis (3/9) berbagai tangapan muncul dari masyarakat, baik yang menyesalkan ucapan itu maupun menghujat Puan. Berbagai tangapan dari masyarakat tersebut tersebar di cerita lapau maupun di media sosial. Bahkan banyak kalangan berpendapat, calon yang diusung PDIP akan tengelam di ranah Minang.

Terkait pasangan Mulyadi-Ali Mukhni yang didukung PDIP, banyak kalangan yang berubah haluan dari mendukung beralih dukungan. "Kalau dari pantauan kita, pengaruhnya sangat besar. Banyak yang awalnya simpati, berubah arah ke kandidat yang lain," ujar Sekretaris DPP Iluni Universitas Negeri Padang, Yon Erizon.

Mantan Aktifis 98 ini, sangat menyesali penyataan Puan Maharani tersebut. Dia berpendapat semestinya selaku cucu Soekarno, harusnya Puan tahu dan menghormati bahwa selain Soekarno, proklamator Kemerdekaan RI adalah Bung Hatta yg notabene berasal dari Ranah Minang Sumatera Barat. 

Dan semestinya pula Puan tahu dan sadar bahwa para pendiri bangsa ini banyak yg berasal dari Ranah Minang. Karena itu Puan dan PDI-P mesti meminta maaf kepada masyarakat Sumbar."Puan Harus meminta maaf kepada masyarakat Sumbar," ucap Yon Erizon. Dia menambahkan darah yang mengalir di diri Puan sebenarnya banyak darah minang, karena ayahnya sendiri merupakan penghulu yang berasal dari batipuah Tanah Datar, kemudian neneknya merupakan keturunan Kerajaan Indro Puro Pesisir Selatan.

Yon Erizon, dengan adanya pernyataan Puan yang melukai hati masyarakat minang tersebut dapat mengerus suara dukungan kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. "Pernyataan Puan tersebut juga bisa sangat merugikan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni," tambah Yon. Dia mengatakan pasangan yang diusung Moncong Putih di pilkada Sumbar akan ditingalkan oleh pemilihnya. 

Sebagaimana diketahui Ali Mukhni adalah Ketua Umum DPP ILUNI UNP, dan Bupati Padang Pariaman.

Puan tak ubahnya seperti memberikan buah simalakama untuk pasangan Cagub-cawagub Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni. 

Masyarakat tak akan pernah lupa atas apa yang ucapkan ketua DPP PDI-P itu. "Mungkin ini akan menjadi dosa politik yang akibatnya tak akan pernah berkesudahan," imbuh Yon.

Yon Erizon selaku jajaran pengurus DPP Iluni dibawah Ali Mukhni, sangat menyayangkan Mulyadi-Ali Mukhni mendapat dukungan dari PDIP. Pasalnya dukungan sebelumnya sudah lebih dari cukup untuk berlayar di Pilgub Sumbar. Sebelumnya Mulyadi yang merupakan Ketua DPD Demokrat Sumbar sudah memiliki 10 kursi DPRD Sumbar, kemudian Ali Mukhni yang merupakan Ketua DPW PAN Sumbar juga memiliki 10 kursi dukungan. Ditambah 3 kursi PKB, sudah sangat besar untuk mereka berlayar. "Dukungan besar startegi politik atau blunder," tutup pendiri WP2SOSPOL UNP ini.(*)