Sejarah 22 Agustus: Dibentuknya Badan Keamanan Rakyat, Cikal Bakal Nama Tentara Nasional Indonesia

Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Tentara Nasional Indonesia bermula bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) dibentuk hasil dari sidan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia untuk menjaga keamanan umum di Tanah Air didirikan tepat hari ini tahun 1945.
Alasannya karena setelah Indonesia memplokamirkan diri merdeka pada 17 Agustus 2019, Presiden Sukarno tidak langsung mengangkat menteri pertahanan dinukil dari republika.co.id, Sabtu, 22 Agustus 2020.
Ditempatkan di bawah pengarahan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), BKR merekrut semua pemuda berbagai latar belakang.
Tapi kebanyakan yang mendaftar berasal dari bekas anggota PETA dan bekas pasukan Belanda, KNIL.
Tugas besar pertama mereka menghalau pendaratan pasukan Belanda pada akhir September 1945. Nama mereka kemudian diubah pada 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Perubahan 'Badan' menjadi 'Tentara' ini mau tidak mau turut meningkatkan struktur organisasi yang ada. Maka diambilah mantan-mantan pasukan KNIL untuk diangkat menjadi perwira dengan alasan memiliki pengalaman staf yang tak dimiliki pasukan PETA.
Namun karena kebanyakan TKR berisikan orang-orang yang memiliki pengalaman buruk dengan Belanda, Tak semua bekas KNIL dapat dengan mudah diberikan kepercayaan. Termasuk mendapatkan jabatan paling strategis.
Terbukti, bekas Mayor KNIL Oerip Soemoharjdo yang diangkat sebagai Kepala Markas Besar Umum TKR tak dipilih untuk menjadi panglima tentara.
Seorang opsir bekas PETA, Sudirman malah ditunjuk menjadi panglima TKR. Padahal Oerip jauh lebih tua dan memiliki pengalaman lebih daripada Sudirman yang ketika itu baru berusia 33 tahun.
Dibawah arahan Sudirman, nama TKR kemudian diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian diubah lagi namanya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).