Ketika Perancang Naskah Proklamasi Ini Memilih Tidur Pada 17 Agustus 1945

19 Agustus 2020
Ahmad Subarjo (Foto: Istimewa/internet)

Ahmad Subarjo (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Tahukah bahwa salah satu perancang naskah proklamasi, Ahmad Subarjo memilih tidur dari pada menyaksikan Sukarno membacakan teks proklamasi di depan halaman rumahnya pukul 10.00 pagi tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

" Saya masih di tempat tidur sewaktu kurang lebih pukul 10.00 pagi tanggal 17 Agustus datang dua orang utusan Sukarno dan Hatta untuk menjemput saya," kata Ahmad Subardjo dalam otobiografinya Kesadaran Nasional: Sebuah Otobiografi dikutip dari historia.id, Rabu 19 Agustus 2020.

Meskipun telah dijemput, dia tetap enggan menghadiri pembacaan teks proklamasi oleh bapak pendiri bangsa tersebut.

Dia beralasan, ketidakhadiran dirinya dalam proklamasi disebabkan karena rasa lelah yang mendera tubuhnya.

Sebelum pembacaan proklamasi, berkat kerja kerasnya Sukarno-Hatta berhasil dibebaskan setelah disekap oleh golongan pemuda.

Alhasil, Ahmad Subardjo adalah orang pertama yang berusaha meyakinkan para pemuda untuk melapas keduanya. 

Masih tanpa istirahat, dia juga yang menjemput Bung Karno dan Bung Hatta dari daerah di Karawang, Jawa Barat dan memastikan dua tokoh penting itu tiba di Jakarta dengan selamat.

Belum juga memicingkan mata, Ahmad Subardjo lalu ikut ke kediaman Laksamana Maeda untuk merancang perumusan naskah proklamasi bersama Sukarno-Hatta.

Dimulai sejak tengah malam tanggal 16 Agustus, rapat perumusan baru selesai pukul 06.00 pagi hari berikutnya.