Sejarah 17 Agustus: Sukarno Diserang Malaria Sebelum Membacakan Teks Proklamasi

17 Agustus 2020
Ilustrasi Sukarno membacakan teks proklamasi (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Sukarno membacakan teks proklamasi (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Tak banyak yang mengetahui bapak Proklamator Sukarno sebelum membacakan teks proklamasi tepat hari ini tahun 1945 diserang penyakit malaria.

Bahkan dua jam sebelum membacakan teks proklamasi, Sukarno masih terlelap tidur dalam rumahnya Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Cikini - Jakarta Pusat  dinukil dari suara.com, Senin, 17 Agustus 2020.

" Aku tak hanya tidak tidur selama dua hari, tetapi aku juga diserang Malaria. Seluruh tubuhku, dari kepala sampai kaki, menggigil, gemetar. Suhu tubuhku mencapai 104 derajat," sebut Sukarno dalam Sukarno: An Autobiography as Told to Cindy Adams.

Sebelum pembacaan, Sukarno juga sempat berkeluh kesah dengan Fatmawati di ruang tidurnya karena diserang malaria.

Meskipun terkena malaria, Sukarno tetap membacakan teks proklamasi dengan suara lantang dan penuh semangat juang.

Untuk diketahui, malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.

Akibat gigitan nyamuk, parasit lalu masuk ke dalam tubuh dan menempati organ hati untuk tumbuh dan berkembang biak dikutip dari alodokter.com.

Saat parasit menjadi dewasa, mereka lalu pergi dari organ hati dan merusak sel darah merah.

Kerusakan pada sel darah merah inilah yang menimbulkan gejala anemia pada penderita. Selain dari gigitan nyamuk, penyebaran parasit malaria juga dapat terjadi karena terpapar darah penderita malaria.