Melihat Aksi Bejat Inggris Ketika Menjarah Keraton Yogyakarta

6 Agustus 2020
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sejarawan Peter Carey menyebutkan ada sekitar 800 ribu dolar Spanyol atau 150 ribu poundsterling atau dalam kurs saat ini nilainya mencapai 11,5 juta poundsterling yang berhasil dijarah oleh tentara Inggris ketika menaklukkan Yogyakarta tahun 1812.

Tambahnya, uang tersebut dihasilkan dari jarahan logam mulia seperti emas, perak dan lainnya atau setara dengan 350 kg emas dinukil dari historia.id, Kamis, 6 Agustus 2020.

Uang itu dibagi menjadi dua bagian seperti 400.000 dolar untuk membayar tunjangan bagi perwira-perwira yang tidak tewas dalam perang, 400.000 dolar sisanya dikirim ke Benggala untuk diberikan kepada keluarga perwira dan prajurit.

Tak hanya itu, mereka juga menjarah budaya bersejarah di banyak tempat. Di Jawa Timur, mereka menjarah Prasasti Sangguran dan Prasasti Pucangan.

Kini, seiring munculnya tuntutan pengembalian benda budaya dan bersejarah yang dijarah Inggris, muncul pula keinginan untuk memulangkan kedua prasasti tersebut.

Selain menjarah Keraton Yogyakarta, Inggris juga menguasai wilayah-wilayah seperti Pacitan, Kedu, Jipang, Rajegwesi, hingga Mojokerto. Hingga akhirnya, wilayah itu menjadi landasan sistem perpajakan Inggris untuk membiayai ekspedisi militer mereka.

Seperti di Kedu pada 1824 menjadi jaminan pinjaman 350 juta gulden pemerintah Belanda ke bank swasta Kolkata. Digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan yang hampir bangkrut.