Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Selain dapat dijadikan sop, rendang dan panganan lainnya. Daging kurban Idul Adha juga amat lezat jika dijadikan menjadi soto.
JIka menyebut nama soto, alangkah baiknya kita mengenali bagaimana makanan yang memiliki 30 jenis variasi ini bisa ada di Indonesia.
Nama soto sendiri berasal dari kata caodu atau jao to masakan dari negeri Tirai Bambu, China populer pertama kali di Semarang, Jawa Tengah di abad ke-19 dinukil dari bobo.grid.id, Sabtu 1 Agustus 2020.
Awal mulanya soto berasal dari dapur orang-orang China yang mempekerjakan juru masak orang Indonesia.
Kemudian para koki tersebut mengajarkan resep caodu kepada keluarga maupun teman kerja mereka.
Membuat nama caodu semakin tersebar luas karena para pedagang membutuhkan makanan cepat saji. Karena nama caodu sulit diucapkan oleh lidah orang Indonesia, lama kelamaan nama itu berubah menjadi soto atau coto.