Ilustrasi kapal VOC (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Tahukah bahwa Belanda memulai ekspedisinya ke Nusantara setelah mereka membayar banyak uang kepada pemberi informasi navigasi agar mereka dapat sampai ke Indonesia.
Sogokan yang mereka lakukan itu lantaran para pedagang Belanda benar-benar buta untuk dapat berlayar ke Indonesia dinukil dari historia.id, Selasa, 23 Juni 2020.
Semuanya berawal ketika pasokan lada dan rempah-rempah lainnya yang didatangkan dari Eropa dan Asia hanya menuju Lisbon, Portugis. Kondisi ini membuat para pedagang Belanda memutar otak agar 'emas-emas' tersebut dapat mereka kuasai.
Pedagang Belanda lalu mengumpulkan informasi dari seluruh belahan dunia tentang dimana sumber rampah-rempah tersebut. Salah satunya berasal dari seorang kartografer yang unggul dalam membuat peta dunia, Petrus Plancius.
Dari orang ini, saudagar elit dan pelaut Belanda membayar banyak untuk mendapatkan informasi tentang lokasi keberadaan barang yang mereka cari.
Tak puas hanya sampai disitu, mereka melanjutkan ke informan berikutnya. Dia adalah Dirck Gerrits Pomp, petugas senjata Portugis yang pernah berlayar ke China dan Jepang.
Melalui namanya, Belanda mati-matian mengorek informasi apa saja agar mereka bisa sampai ke Indonesia.
Terakhir, setelah mendapatkan informasi dari Lucas Janszoon Waghenaer dan Jan Huygen van Linschiten, barulah pedagang Belanda memberanikan diri berlayar ke Nusanntara.