Jaga New Normal, 340.000 Anggota TNI-Polri Diterjunkan di 4 Provinsi Termasuk Sumbar

Jaga New Normal, 340.000 Anggota TNI-Polri Diterjunkan di 4 Provinsi Termasuk Sumbar

26 Mei 2020
Panglima TNI Hadi Tjahjanto melepas anggota TNI dan Polri untuk awasi New Normal di empat provinsi, Selasa.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto melepas anggota TNI dan Polri untuk awasi New Normal di empat provinsi, Selasa.

RIAU1.COM - Tidak main main. Kehidupan New Normal setelah PSBB akan diawasi ketat aparat keamanan.  Pemerintah mengerahkan aparat TNI dan Polri di empat provinsi guna menyiapkan kedisiplinan masyarakat menyongsong tatanan hidup baru alias New Normal  selama pandemi Covid-19.

 

Panglima TNI Masrsekal Hadi Tjahjantop megatakan kegiatan ini dinamakan pendisiplinan protokol kesehatan. Sekitar 340 ribu personel diterjunkan dalam kegiatan kali ini.
 

"Pendisiplinan protokol kesehatan ini akan dilaksanakan seperti yang disampaikan Bapak Presiden adalah empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Objeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, pasar-pasar rakyat, kemudian tempat pariwisata," kata Hadi dalam jumpa pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5), seperti dilansir CNN Indonesia. 


Hadi menyebut setidaknya ada 1.800 titik yang akan menjadi objek pendisiplinan protokol kesehatan. Titik-titik itu tersebar di empat provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu berkata pendisiplinan akan dilakukan bertahap. Kegiatan akan dimulai dari sarana transportasi publik, kemudian ke pusat perbelanjaan, hingga restoran.
 

Beberapa protokol yang akan ditekankan adalah penggunaan masker, menjaga kebersihan, hingga pembatasan pengunjung di tempat-tempat keramaian.

"Kita atur, contohnya adalah mal yang kapasitas seribu, akan kita izinkan 500 saja dan kita awasi. Termasuk rumah makan, 500 hanya 200 saja. Kerja sama TNI/Polri dan pemda, termasuk koordinasi gugus tugas," tuturnya.

Dia berharap masyarakat bisa kooperatif untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan R0-nya (indikator penularan virus) bisa turun 0,7 sampai dengan bawah lagi yang lebih bagus," tuturnya.
 

Rencana penerapan tatanan hidup baru alias new normal sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa pekan terakhir. Presiden Joko Widodo beberapa kali meminta masyarakat berdamai dengan virus corona selama vaksin dan obat belum ditemukan.

Hari ini, Jokowi juga meninjau Stasiun MRT Bundaran HI untuk mengecek kesiapan penerapan prosedur standar new normal di sarana publik.

Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan readyviewed pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat.

 

 Tujuannya agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

R1.