Tiga Lagi Warga Kabupaten Agam Positif Corona, Seorang Merupakan Perantau yang Lolos Naik Truk dari Bekasi

13 Mei 2020
Polisi memeriksa truk barang yang coba bawa pemudik.

Polisi memeriksa truk barang yang coba bawa pemudik.

RIAU1.COM - Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat positif terpapar Corona bertambah tiga orang lagi.

Sehingga total jumlah terkonfirmasi positif corona hingga Rabu (13/5) siang menjadi 17 orang.

 

"Penambahan tiga positif ini setelah hasil swab dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dan Laboratorium Balai Veteriner Basokeluar pada Rabu siang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Agam, Khasman Zaini di Lubukbasung, Rabu, 13 Mei 2020, seperti dilansir Antara. 

Ia mengatakan, tiga warga yang positif itu dengan inisial CM jenis kelamin perempuan dengan alamat Lubukbasung.

CM merupakan pegawai tata usaha RSUD Lubukbasung dan pengembangan dari hasil pelacakan atau penelusuran cluster WM.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dirawat di lokasi karantina Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar," katanya.

Selanjutnya, RI jenis kelamin laki-laki dengan alamat di Salo, Kecamatan Baso.

RI merupakan pelaku perjalanan atau perantau yang lolos pulang kampung masuk Sumbar dengan menumpangi truk dari Bekasi ke Kabupaten Dharmasraya.

Dari Dharmasraya yang bersangkutan naik travel ke Kota Bukittinggi, dan pulang ke rumahnya di Salo menggunakan angkutan online.

Diduga ia pulang kampung sengaja menumpangi truk karena angkutan umum tidak diperbolehkan masuk lagi.

“RI sampai di Salo pada 5 Mei 2020 dan langsung dikarantina di PPSDM Baso, karena hasil tes positif sekarang dirawat di BPSDM Sumbar," katanya.

Selain itu, RD jenis kelamin laki-laki dengan alamat di Bonjo Alam, Ampang Gadang, Kecamatan Ampekangkek.

"RD merupakan perawat di RSAM Bukittinggi dan saat ini yang bersangkutan sudah dirawat di RSAM Bukittinggi," katanya.

 

Dengan demikian hingga saat ini warga daerah itu yang positif COVID-19 sebanyak 17 orang, karena data sebelumnya 14 orang.

Untuk itu, pihaknya mengimbau warga untuk tidak keluar rumah, jaga jarak, mencuci tangan setiap saat dan lainnya. 

R1 Hee.