Riset Indef Sebut Kebijakan Pemerintah Indonesia Tangani Wabah Corona dapat Sentimen Negatif Masyarakat

26 April 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 mendapat sentimen negatif dari mayoritas masyarakat.

Hal itu diungkap oleh Institute For Development of Economic and Finance (Indef) dari risetnya.

Wakil Direktur Indef, Eko Listiyanto menuturkan, sentimen negatif itu dikarenakan tidak konsistennya pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan. Salah satunya terkait bantuan langsung tunai (BLT).

"Sentimen publik atas BLT memiliki ekspektasi yang tinggi. Namun dalam implementasi kacau. Hal itu karena tidak tepat sasaran," kata Eko dalam diskusi online, Ahad 26 April 2020.

Untuk itu dibutuhkan perbaikan untuk merubah sentimen tersebut. Diantaranya dengan penguatan konsep implementasinya.

Seperti penyaluran BLT yang dari masa ke masa memang selalu menemukan masalah yang sama yakni data yang tidak valid.

Yang juga menjadi sorotan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir dilakukan di banyak daerah tetapi bantuan tersebut tidak paralel.

Oleh karenanya, Eko meminta pemerintah harus memberikan solusi agar tidak terjadi konflik sosial.

Padahal dari ukuran anggaran, Eko berpendapat apa yang sudah diterapkan pemerintah sudah lebih dari cukup.

Sebut saja total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp405.1 triliun.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk sektor kesehatan sebesar Rp75 triliun, social safety nett Rp110 triliun, dukungan industri Rp70,1 triliun, dan recovery ekonomi sebesar Rp150 triliun.