Warga Mampu Dapat Bansos, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Akui Proses Pendataan Belum Sempurna

22 April 2020
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

RIAU1.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menampik data penerima bantuan sosial untuk warga rentan miskin terdampak Covid-19 selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak sempurna.

“Ada 1,2 juta nama. Tentu saja, tidak mungkin sempurna. Tidak mungkin dari 1,2 juta anda bisa sebut 2 nama, pastilah. Di negeri ini, data yang super akurat, saya rasa teman-teman juga tahu (kondisinya). Jadi kalau dicari, ya pasti ada,” kata Anies, Rabu 22 April 2020.

Anies menegaskan, pihaknya terbuka untuk melakukan koreksi terhadap data-data yang salah dan tidak akurat. Sebab, lebih fokus agar bantuan kepada warga terdampak Covid-19 segera didistribusikan sehingga memanfaatkan data yang ada sambil terus dikoreksi dan tingkatkan kualitasnya.

“Intinya, kita ingin membantu semua dengan data yang sudah ada bertahun-tahun ini. Kita gunakan dulu (data tersebut), sambil kita tingkatkan (update). Daripada dibalik, cek dulu di lapangan, semuanya dikumpulkan," tegasnya.

"Lalu yang terjadi adalah masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial tak kunjung mendapatkan bantuan. Karena yang dibutuhkan sesungguhnya bantuan itu sampai sesegera mungkin,” tambahnya.

Masih kata Anies, yang membutuhkan bantuan sekarang juga termasuk orang yang beberapa bulan sebelumnya termasuk orang yang mampu dan berkecukupan. Namun, karena dampak Covid-19, membuat ekonomi tidak berjalan normal, membuat orang tersebut masuk dalam kategori yang harus menerima bantuan.

“Pada saat datang ke lapangan, maka yang mengatakan butuh, jauh lebih banyak daripada yang sudah ada di dalam daftar. Kenapa itu terjadi? karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan," kata Anies.

"Banyak yang warungnya tutup, banyak kegiatan kesehariannya tidak berfungsi (secara ekonomi). Di sini kemudian bagian kita memastikan mereka yang miskin baru, prasejahtera baru, masuk di dalam data yang di-update sehingga pada distribusi berikutnya, mereka akan bisa mendapatkan bantuan juga,” tuturnya.

Anies melanjutkan, pihaknya sudah memberikan SOP kepada para RW untuk memasukan nama warga rentan miskin yang belum terdata menjadi penerima bansos. Sekaligus, SOP jika menemukan nama warga yang sudah terdata sebagai penerima bansos, tapi bukan termasuk warga rentan miskin.

“Dan kami berterimakasih. Banyak dari masyarakat yang tidak seharusnya menerima, ketika menerima dikembalikan. Dan sekarang malah sudah SOP-nya untuk para RW. Apabila tahu ini keluarga yang mampu, mereka bisa tidak harus mengantarkan, tapi membuat berita acara karena ini keluarga yang cukup mampu,” tandasnya.

 

 

Sumber: BeritaSatu.com